kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PM Australia: Kami telah menjadi korban serangan dunia maya berbasis negara canggih


Jumat, 19 Juni 2020 / 08:41 WIB
PM Australia: Kami telah menjadi korban serangan dunia maya berbasis negara canggih
ILUSTRASI. Perdana Menteri Australia Scott Morrison. AAP/Mick Tsikas/via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pada hari Jumat (19/6/2020), aktor berbasis negara yang canggih telah berusaha meretas berbagai organisasi Australia selama berbulan-bulan dan telah meningkatkan upayanya baru-baru ini.

Mengutip Reuters, serangan-serangan itu menargetkan semua tingkatan pemerintah, organisasi politik, penyedia layanan penting, dan operator infrastruktur kritis lainnya, kata Morrison dalam jumpa pers di Canberra.

"Kami tahu itu adalah aktor cyber berbasis negara yang canggih karena skala dan sifat penargetan," katanya.

Baca Juga: Australia tutup perbatasan, Qantas Airways batalkan penerbangan internasional

Morrison mengatakan tidak banyak aktor negara yang dapat meluncurkan serangan semacam ini, tetapi Australia tidak akan mengidentifikasi negara mana yang bertanggung jawab.

Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds mengatakan saran tidak menunjukkan pelanggaran data pribadi skala besar dari serangan itu.

Baca Juga: Australia akan tutup perbatasan hingga 2021, ada pelonggaran bagi siswa internasional

Pernyataan itu muncul setelah Reuters melaporkan Canberra telah menentukan pada Maret tahun lalu bahwa China bertanggung jawab atas serangan peretasan terhadap parlemen Australia. Australia tidak pernah secara terbuka mengidentifikasi sumber serangan itu dan China menyangkal bahwa negaranya adalah penyebabnya.

Baca Juga: Australia dan China memanas, ekspor daging sapi dari negeri Kanguru terdampak

Sekutu keamanan AS, hubungan Australia dengan mitra dagang terbesarnya, China, semakin memanas seiring langkah Negeri Kanguru yang mendorong dilakukannya penyelidikan internasional terhadap sumber dan penyebaran Covid-19 secara global. Seperti yang diketahui, virus ini pertama kali muncul di kota Wuhan di China pada akhir tahun lalu.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×