Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Meredakan Ketegangan dengan China
Setelah Jepang, Modi akan menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di China pada Minggu selama dua hari.
Ia dijadwalkan bertemu Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan bilateral.
India dan China tengah berupaya meredakan ketegangan pasca bentrokan perbatasan mematikan pada 2020.
Kini kedua negara membicarakan pemulihan penerbangan langsung setelah lima tahun terhenti serta pelonggaran hambatan dagang, termasuk perdagangan lintas perbatasan di tiga jalur Himalaya.
India juga mempertimbangkan pelonggaran aturan investasi yang selama ini memperketat pengawasan terhadap perusahaan China.
Sebaliknya, Beijing sepakat menghapus pembatasan ekspor pupuk, mineral langka, dan mesin pengebor terowongan ke India.
Baca Juga: Trump Naikkan Tarif, India Berpotensi Kehilangan Cuan Besar dari Minyak Rusia
India dalam Tekanan Dilema Geopolitik
Amerika Serikat selama ini berharap India menjadi penyeimbang pengaruh China. Namun, kondisi tarif tinggi justru memberi India alasan untuk semakin mendekat ke Beijing.
“Dalam iklim yang diciptakan Presiden Trump, tidak mengejutkan bila India dan China melihat kerja sama sebagai transaksi yang saling menguntungkan,” ujar Devashish Mitra, profesor ekonomi di Syracuse University, AS.
Meski begitu, analis menilai ruang untuk terobosan besar masih terbatas.
“China kemungkinan hanya akan merespons keinginan India dengan diplomasi tingkat tinggi, tapi tidak akan mengejar terobosan besar selama perbedaan fundamental masih ada,” kata William Yang, analis senior Northeast Asia di International Crisis Group.