Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Tapi, Prancis tetap harus berhati-hati dalam membuka kunci untuk mengurangi risiko gelombang kedua infeksi virus corona.
"Risiko gelombang kedua, yang akan menyerang rumahsakit yang melemah, yang akan memaksakan pengurungan kembali, yang akan merusak upaya dan pengorbanan yang dilakukan selama delapan minggu terakhir, adalah risiko serius, risiko serius yang harus diambil," tegas Philippe.
Baca Juga: Melonjak, Rusia catat rekor harian tertinggi kasus dan kematian akibat corona
Hanya, Philippe menambahkan murid sekolah menengah Prancis akan kembali ke sekolah bulan depan tapi wajib memakai masker. Sementara siswa sekolah dasar tidak harus menggunakan masker.
Sekolah dasar bisa buka kembali mulai 11 Mei, dan sekolah menengah atas secara bertahap akan buka kembali mulai 18 Mei. "Pelajaran hanya akan dilanjutkan jika tidak ada lebih dari 15 siswa yang hadir di kelas pada satu waktu," ujarnya.