Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Menurut Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), penyelidikan atas "Bagian 301" menemukan, pajak Prancis tidak konsisten dengan prinsip-prinsip kebijakan pajak yang berlaku di dunia internasional. Dan, sangat memberatkan bagi perusahaan-perusahaan AS yang terkena dampak, termasuk Google, Facebook, Apple, dan Amazon.
Baca Juga: Raksasa otomotif Prancis PSA Group sepakat merger dengan Fiat Chrysler
Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer menyebutkan, Pemerintahan Trump juga sedang menjajaki, apakah akan membuka penyelidikan serupa terhadap pajak layanan digital yang Austria, Italia, dan Turki berlakukan.
"USTR fokus pada tindakan melawan proteksionisme yang berkembang di negara-negara anggota Uni Eropa, yang secara tidak adil, baik melalui pajak layanan digital ataupun upaya lain, yang menargetkan perusahaan-perusahaan layanan digital AS terkemuka," kata Lighthizer beberapa waktu lalu seperti Reuters lansir.