kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   -909,31   -100.00%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prancis siap membalas, perang dagang dengan AS bakal pecah?


Senin, 06 Januari 2020 / 15:14 WIB
Prancis siap membalas, perang dagang dengan AS bakal pecah?


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - PARIS. Prancis memperingatkan Amerika Serikat (AS), negaranya bakal membalas jika negeri uak Sam menjatuhkan sanksi menyusul pajak layanan digital baru yang bakal negeri mode itu kenakan.

"Jika Amerika Serikat memutuskan untuk terus maju dan menjatuhkan sanksi terhadap pajak digital, kami akan membalas," kata Menteri Ekonomi Prancis Bruno Le Maire kepada radio France Inter, Senin (6/1).

"Jika ada sanksi, dan kemungkinan kami akan terkena sanksi, kami akan segera menghubungi WTO (Organisasi Perdagangan Dunia)," ujar Le Maire seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: AS pungut tarif baru, perang dagang dengan Eropa kian membara?

Le Maire mengatakan, dia telah mengirim surat tentang masalah itu kepada tim negosiator Pemerintahan Donald Trump, dan akan membahasnya dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin melalui telepon.

AS berencana mengenakan tarif hingga 100% atas impor barang asal Prancis senilai US$ 2,4 miliar, mulai sampanye, tas, hingga keju. Keputusan iniĀ  Washington ambil setelah menyimpulkan, pajak layanan digital yang Prancis berlakukan bisa membahayakan perusahaan teknologi AS.

Menurut Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), penyelidikan atas "Bagian 301" menemukan, pajak Prancis tidak konsisten dengan prinsip-prinsip kebijakan pajak yang berlaku di dunia internasional. Dan, sangat memberatkan bagi perusahaan-perusahaan AS yang terkena dampak, termasuk Google, Facebook, Apple, dan Amazon.

Baca Juga: Raksasa otomotif Prancis PSA Group sepakat merger dengan Fiat Chrysler

Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer menyebutkan, Pemerintahan Trump juga sedang menjajaki, apakah akan membuka penyelidikan serupa terhadap pajak layanan digital yang Austria, Italia, dan Turki berlakukan.

"USTR fokus pada tindakan melawan proteksionisme yang berkembang di negara-negara anggota Uni Eropa, yang secara tidak adil, baik melalui pajak layanan digital ataupun upaya lain, yang menargetkan perusahaan-perusahaan layanan digital AS terkemuka," kata Lighthizer beberapa waktu lalu seperti Reuters lansir.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×