kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.413.000   30.000   1,26%
  • USD/IDR 16.702   47,00   0,28%
  • IDX 8.509   -37,16   -0,43%
  • KOMPAS100 1.173   -6,40   -0,54%
  • LQ45 846   -6,27   -0,74%
  • ISSI 301   -0,86   -0,28%
  • IDX30 436   -3,82   -0,87%
  • IDXHIDIV20 504   -3,85   -0,76%
  • IDX80 132   -0,78   -0,59%
  • IDXV30 138   0,50   0,36%
  • IDXQ30 139   -1,24   -0,89%

Prediksi Harga Emas 2026: Ini Perkiraan Para Ahli


Senin, 01 Desember 2025 / 05:43 WIB
Prediksi Harga Emas 2026: Ini Perkiraan Para Ahli
ILUSTRASI. Harga emas melonjak tajam pada Oktober lalu dan menyentuh rekor baru lebih dari US$ 4.300 per ounce. Photo by Costfoto/NurPhoto


Sumber: CBSNews | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Harga emas melonjak tajam pada Oktober lalu dan menyentuh rekor baru lebih dari US$ 4.300 per ounce. Meski kini sedikit turun, harga emas masih jauh lebih tinggi dibanding beberapa tahun sebelumnya.

Mengutip CBS News, per akhir November, harga emas masih bertahan di atas US$ 4.100 per ounce, bandingkan dengan November 2023 yang baru sedikit di atas US$ 2.000.

“Selama dua tahun terakhir, harga emas naik dengan salah satu tren paling stabil yang pernah ada,” kata Jim Wiederhold, pengelola indeks komoditas di Bloomberg.

Dia menambahkan, ada banyak alasan di balik kenaikan ini: inflasi yang terus meningkat, situasi ekonomi global yang tidak pasti, dan pembelian emas besar-besaran dari bank sentral di berbagai negara. 

Namun pertanyaan besar pun muncul: Sampai kapan tren ini bertahan? Dan apa yang akan terjadi pada harga emas di 2026?

Prediksi: Banyak Ahli Melihat Harga Akan Terus Naik

Banyak analis meyakini, harga emas masih akan naik pada 2026, dan permintaannya tetap tinggi sepanjang tahun.

“Alasan strategis untuk menyimpan emas tetap kuat hingga 2026,” kata Joseph Cavatoni dari World Gold Council.

Menurutnya, nilai emas tetap relevan sebagai alat diversifikasi, aset likuid, serta pelindung dari gejolak ekonomi dan inflasi.

Baca Juga: Santa Datang Lebih Awal ke Wall Street Tahun Ini, Lanjut Reli di 2026?

Ben Nadelstein dari Monetary Metals menambahkan bahwa kenaikan harga emas masih mungkin berlanjut karena dolar AS masih berpotensi melemah.

Namun, seberapa tinggi kenaikannya bergantung pada beberapa faktor: geopolitik, kebijakan bank sentral, inflasi, dan keputusan The Fed.

Perkiran saat ini menempatkan harga emas antara US$ 4.000 hingga US$ 5.300 per ounce pada 2026.

Kenaikan besar bisa terjadi jika:

  • Suku bunga riil menurun
  • Konflik geopolitik meningkat
  • Bank sentral terus membeli emas dalam jumlah besar

Semua Kenaikan Ada Batasnya

Beberapa analis justru memperingatkan bahwa kenaikan harga emas tidak akan berlangsung selamanya.

Menurut Wiederhold, ada kemungkinan emas:

  • Terus naik,
  • Turun tajam,
  • Atau bergerak datar bertahun-tahun.

Baca Juga: Buffett Diam-Diam Taruh 25% Portofolionya di Saham AI — Ini Daftarnya

Ia menekankan bahwa tren emas biasanya berjalan dalam siklus: beberapa tahun naik, lalu beberapa tahun stagnan.

Jika bank sentral mulai berhenti membeli emas atau mulai sensitif terhadap harga, salah satu motor utama kenaikan bisa melemah.

Meski begitu, penurunan tajam tampaknya tidak terlalu mungkin. Nic Puckrin, pendiri Coin Bureau dan mantan penasihat investasi di Goldman Sachs, memperkirakan harga akan turun ke sekitar US$ 3.500 jika koreksi terjadi.

Namun ia percaya cepat atau lambat, kenaikan besar emas saat ini akan melambat.

Apakah Sekarang Waktu yang Tepat untuk Membeli?

Karena banyak analis optimistis terhadap 2026, beberapa investor menilai sekarang adalah waktu yang tepat membeli emas — terutama untuk lindung nilai terhadap inflasi atau ketidakpastian pasar.

Cara berinvestasi emas kini beragam:

  • Membeli emas fisik: koin atau batangan
  • Membuka rekening emas 
  • Membeli saham perusahaan emas
  • Pembelian fraksional (mulai dari 0,1 gram)

Tonton: Harga Emas Antam Kinclong Hari Ini (29 November 2025)

Menurut Nadelstein, pemula bisa memulai secara bertahap melalui metode dollar-cost averaging, yaitu membeli emas secara rutin dengan nominal tetap.

Intinya, apakah nanti emas tembus US$5.000 atau justru turun ke US$3.500, satu hal tetap jelas: Emas masih menjadi aset penting dalam portofolio investor global.

Faktor utama seperti inflasi, ketegangan geopolitik, dan permintaan dari bank sentral tidak akan hilang dalam waktu dekat.

Namun seperti investasi lain, emas juga memiliki risiko: harga bisa naik, tapi juga bisa turun. Karena itu, banyak ahli menyarankan memulai bertahap daripada mencoba menunggu waktu “paling tepat”.

Kesimpulan
 
Harga emas diperkirakan masih akan naik di 2026 dengan kisaran US$ 4.000–US$ 5.300 per ounce, terutama didorong inflasi, ketidakpastian global, dan pembelian bank sentral. Namun beberapa ahli memperingatkan potensi koreksi hingga US$ 3.500 jika permintaan mulai melambat. Meski ada risiko, emas tetap dipandang sebagai aset lindung nilai yang relevan, terutama bagi investor jangka panjang.

Selanjutnya: Promo Superindo Weekday 1-4 Desember 2025, Salak Pondoh-Wincheez Diskon hingga 45%

Menarik Dibaca: Promo Superindo Weekday 1-4 Desember 2025, Salak Pondoh-Wincheez Diskon hingga 45%




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×