kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.375   30,00   0,18%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Presiden Duterte tidak jadi batalkan perjanjian militer dengan AS, kenapa?


Selasa, 02 Juni 2020 / 23:55 WIB
Presiden Duterte tidak jadi batalkan perjanjian militer dengan AS, kenapa?


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MANILA. Presiden Filipina Rodrigo Duterte menangguhkan keputusannya untuk membatalkan perjanjian penempatan pasukan yang sudah berumur dua dekade dengan Amerika Serikat (AS) karena perkembangan politik dan lainnya di kawasan itu.

Pengakhiran Perjanjian Pasukan Kunjungan (VFA), yang merupakan pusat dari salah satu aliansi paling penting AS di Asia, akan mulai berlaku pada Agustus nanti dan merupakan langkah terbesar Duterte yang bisa menurunkan peringkat hubungan dengan Washington.

Melansir Reuters, Menteri Luar Negeri Teodoro Locsin mengatakan, keputusan Filipina tidak lagi meninggalkan pakta tersebut mendapat respons positif dari AS.

Baca Juga: Banyak yang langgar lockdown, Duterte ancam terapkan darurat militer

Duterte, yang terkenal dengan kritik pedas terhadap kekuatan Barat, telah berselisih dengan Washington atas berbagai masalah dan secara terbuka kerap menyerang sekutu diplomatik terpenting negaranya juga penyedia utama perangkat keras serta pelatihan militer.

Hubungan mesra Duterte dengan Tiongkok menuai banyak kecaman, dengan AS menuduhnya berjudi dengan kedaulatan negara dalam mengejar investasi besar-besaran yang belum terwujud.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×