kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Presiden Sementara Korea Selatan akan Menunjuk Dua Hakim Mahkamah Konstitusi


Selasa, 31 Desember 2024 / 17:43 WIB
Presiden Sementara Korea Selatan akan Menunjuk Dua Hakim Mahkamah Konstitusi
ILUSTRASI. Presiden sementara Korea Selatan Choi Sang-mok akan segera mengisi kekosongan di Mahkamah Konstitusi untuk memulihkan stabilitas politik. REUTERS/Carlos Barria/Files


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Presiden sementara Korea Selatan Choi Sang-mok akan segera mengisi kekosongan di Mahkamah Konstitusi untuk memulihkan stabilitas setelah pemakzulan dua pendahulunya bulan ini memicu kekacauan politik.

Mengutip Reuters, Selasa (31/12), Menteri Keuangan Choi menjadi pemimpin sementara pada hari Jumat setelah pemakzulan Perdana Menteri Han Duck-soo, yang telah menjabat sebagai presiden sementara sejak 14 Desember ketika Yoon Suk Yeol diskors dari kekuasaan setelah upaya singkat untuk memberlakukan darurat militer pada 3 Desember.

Choi mengatakan ia akan segera menunjuk dua hakim Mahkamah Konstitusi, dan yang ketiga ketika partai yang berkuasa dan oposisi dapat sepakat untuk mencalonkan seorang kandidat.

Baca Juga: Pengadilan Korsel Setujui Penangkapan dan Penahanan Presiden Yoon Suk Yeol

"Setelah menjabat sebagai penjabat Presiden pada 27 Desember, saya memutuskan untuk menunjuk hakim Mahkamah Konstitusi karena urgensi untuk mengakhiri ketidakpastian politik dan konflik sosial sesegera mungkin, untuk menghentikan kemungkinan terjadinya krisis ekonomi dan mata pencaharian masyarakat," kata Choi dalam rapat Kabinet.

Lembaga pemeringkat kredit Fitch memperingatkan bulan ini bahwa perlambatan apa pun akibat krisis politik yang berkepanjangan dan perpecahan internal dapat menyebabkan penurunan peringkat kredit di Korea Selatan.

Han dimakzulkan setelah ia menolak untuk segera menunjuk tiga hakim untuk mengisi kekosongan di Mahkamah Konstitusi, dengan mengatakan hal itu akan melampaui kewenangannya sebagai penjabat presiden.

Mahkamah akan memutuskan nasib Yoon dan Han, apakah akan menyingkirkan mereka dari jabatan mereka sepenuhnya atau memulihkan kewenangan mereka.

Konstitusi Korea Selatan mengharuskan enam hakim untuk menyetujui pemecatan presiden yang dimakzulkan. Namun, pengadilan yang beranggotakan sembilan orang itu kini ada tiga posisi yang kosong, sehingga para hakim saat ini harus memberikan suara bulat untuk menyingkirkan Yoon.

Baca Juga: Terus Dihantam Polemik, Presiden Sementara Korsel Serukan Kerukunan dan Persatuan

Pengangkatan para hakim agung tersebut telah menjadi titik pertikaian antara Partai Demokrat yang beroposisi yang mengendalikan parlemen, dan Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa yang dipimpin Yoon.

Choi memohon kepada partai yang berkuasa dan oposisi untuk bekerja sama dengan pemerintah guna menyelesaikan ketidakpastian politik, menangani dampak dari kecelakaan pesawat paling parah di tanah Korea Selatan, dan meningkatkan penghidupan masyarakat.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×