Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Presiden sementara Korea Selatan Choi Sang-mok menyerukan kerukunan dan persatuan nasional serta kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Hal itu diungkapkan Choi dalam pidato Tahun Baru pada hari ini (31/12), di tengah krisis politik yang belum pernah terjadi sebelumnya di Korea Selatan, yang dipicu oleh deklarasi darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol yang sudah dimakzulkan.
"Republik Korea berada dalam situasi yang sangat serius," kata Choi dalam pernyataan tertulisnya, mengutip perubahan seputar perdagangan global, diplomasi dan keamanan, serta ketidakpastian politik dalam negeri.
"Pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk menjalankan urusan negara secara stabil di semua bidang pertahanan, diplomasi, ekonomi dan masyarakat agar rakyat merasa lega," kata Choi seperti dikutip dari Reuters.
Choi, yang juga menjabat sebagai menteri keuangan Korea Selatan itu, menjadi pejabat sementara presiden pada Jumat (27/12) malam, setelah pemakzulan Perdana Menteri Han Duck-soo.
Sebelumnya, Han menjabat sebagai pejabat sementara presiden sejak Yoon dimakzulkan dan diskors dari kekuasaan pada 14 Desember, menyusul upayanya untuk memberlakukan darurat militer pada 3 Desember lalu.
Dengan mengemban berbagai peran sebagai pejabat sementara presiden, pejabat sementara perdana menteri, wakil perdana menteri untuk urusan ekonomi, dan menteri keuangan, Choi juga telah memimpin tim pengendalian bencana pusat setingkat menteri sejak kecelakaan pesawat Jeju Air pada Minggu (29/12).
Itu menjadi kecelakaan pesawat paling mematikan di Korea Selatan, setelah menewaskan 179 orang.
Choi mengatakan, pemerintah akan berupaya untuk mencapai keharmonisan dan persatuan nasional, berjanji untuk berkomunikasi secara erat dengan politisi partai yang berkuasa dan oposisi serta para pemimpin sosial, dan ia meminta kepercayaan dari rakyat dan bisnis.
Choi menambahkan, aliansi dengan Amerika Serikat (AS) akan tetap kuat dan pemerintah akan siap untuk menanggapi dengan cepat setiap masalah luar negeri, keamanan, atau perdagangan setelah Presiden terpilih AS Donald Trump menjabat pada bulan Januari.
Mengenai perekonomian, Choi bilang, pemerintah akan segera mengeluarkan langkah-langkah dukungan bagi usaha kecil dan wiraswasta untuk mendorong permintaan domestik, sekaligus bekerja sama erat dengan lembaga terkait untuk menjaga stabilitas pasar keuangan dan valuta asing.