Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Hubungan pendiri Google, Sergey Brin dengan CEO Tesla Elon Musk dikabarkan retak lantaran isu perselingkuhan. Sebelumnya dikabarkan bahwa istri Sergey Brin, Nicole Shanahan selingkuh dengan CEO Tesla Elon Musk.
Tapi, Musk mengatakan pada Minggu (25/7) di Twitter, dia dan Brin tetap berteman dan membantah laporan bahwa dia terlibat dalam perselingkuhan dengan istri Brin, Nicole Shanahan.
Dikutip dari Kontan.co.id (25/7/2022) yang melansir dari Reuters, cuitan Musk muncul setelah adanya laporan Wall Street Journal yang mengutip sumber tak dikenal yang mengatakan, dia terlibat dalam hubungan singkat dengan Shanahan.
Baca Juga: WhatsApp Siapkan Fitur Sembunyikan Status Online, Segera Rilis Versi Beta di Android
Wall Street Journal menyebutkan, perselingkuhan itu mendorong Brin untuk mengajukan gugatan cerai dari Shanahan awal tahun ini dan mengakhiri persahabatan panjang dengan Musk.
Namun, Elon Musk membantahnya dan mengatakan, "Sergey dan saya berteman dan berada di pesta bersama tadi malam! Saya hanya melihat Nicole dua kali dalam tiga tahun, keduanya dengan banyak orang di sekitar. Tidak ada yang romantis".
Lantas, seperti apa profil salah satu pendiri Google, Sergey Brin?
Baca Juga: Hubungan Elon Musk dan Pendiri Google Sergey Brin Retak Gara-Gara Isu Ini
Profil dan kekayaan pendiri Google, Sergey Brin
Pendiri Google, Sergey Brin lahir tanggal 21 Agustus 1973, di Moskow, Rusia, Uni Soviet.
Dikutip dari Britannica, keluarga Brin pindah dari Moskow ke Amerika Serikat pada 1979. Setelah menerima gelar dalam ilmu komputer dan matematika di Universitas Maryland pada 1993, ia memasuki program pascasarjana Universitas Stanford.
Di sanalah Sergey Brin bertemu dengan Larry Page, salah satu pendiri Google. Setelah itu, pada 1998, bersama dengan Larry Page, Sergey Brin berhasil mendirikan Google.
Baca Juga: Kredit Pintar Klaim Tengah Lakukan Pemeliharan Sistem, OJK Lakukan Pengawasan
Pada Agustus 2015 Google direstrukturisasi sebagai anak perusahaan dari perusahaan induk yang baru dibuat, Alphabet Inc., dan Sergey Brin bergabung dengan perusahaan tersebut.
Pada November 2016, Sergey Brin menduduki peringkat 13 dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes. Lalu, pada awal 2017 Sergey Brin menjadi berita utama karena ikut memprotes kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump di Bandara Internasional San Francisco.
Pada Desember 2019, Sergey Brin mengundurkan diri sebagai presiden Alphabet, perusahaan induk Google, tetapi tetap menjadi pemegang saham pengendali. Sergey Brin juga dilaporkan mendanai proyek pesawat berteknologi tinggi.
Dikutip dari laman Biography, Sergey Brin menikahi salah satu pendiri 23andMe, Anne Wojcicki. Namun, rumah tangga Brin tak berjalan mulus.
Baca Juga: Isu Perselingkuhan, Pendiri Google Sergey Brin Jual Investasi di Perusahaan Elon Musk
Brin dan Anne akhirnya bercerai pada 2015. Pada 2018, Sergey Brin menikah dengan pengacara dan pengusaha Nicole Shanahan. Keduanya juga memiliki seorang putri pada akhir tahun itu.
Namun, kini Sergey Brin juga dikabarkan akan bercerai dengan Nicole Shanahan dengan alasan perbedaan yang tidak dapat didamaikan. Kabarnya, hubungan keduanya sudah retak sejak akhir 2021.
Sementara kekayaan pendiri Google, Sergey Brin mencapai U$ 89,7 miliar atau Rp 1.342 triliun per 25 Juli 2022. Dikutip dari Forbes, nilai kekayaan tersebut membuat Sergey Brin menjadi orang terkaya nomor 7 di dunia.