Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Putri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un baru-baru ini membuat heboh dengan kerap muncul di media pemerintah. Padahal sebelumnya, dia jarang tampil di depan umum.
Melansir Business Insider, dia pertama kali diperkenalkan ke publik pada November 2022. Pada saat itu, media milik pemerintah merilis gambar Kim Jong Un dan putrinya yang sedang melakukan tur ke lokasi pengujian rudal balistik antarbenua.
Beberapa bulan kemudian, dia terlihat duduk di bagian mencolok, yakni pada bagian depan dan di tengah, pada pertemuan resmi, termasuk jamuan ulang tahun tentara Korea Utara.
Menurut Kantor Berita Korea Selatan Yonhap, Stamp Corp Korea Utara juga mengumumkan pada hari Selasa bahwa gambar "putri yang dihormati" akan ditampilkan di perangko negara. Pada pekan lalu, dia terlihat lagi berfoto bersama ayahnya di pertandingan sepak bola.
Debut global penampilan putri Kim Jong Un tersebut merupakan terobosan penting dari prosedur keluarga Kim untuk tampil di depan umum. Sebagai perbandingan, foto terverifikasi Kim Jong Un tidak terungkap sampai dia berusia sekitar 26 tahun pada tahun 2010, setahun sebelum kematian ayahnya, Kim Jong Il.
Baca Juga: Kim Jong Un Tingkatkan Uji Coba Rudal, Korsel: Korut Ancaman yang Jelas dan Nyata
Penampilan putri yang tak terduga telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah Kim Jong Un mengirim sinyal mengenai pewaris berikutnya ke dinasti Kim, meskipun para ahli mengatakan bahwa terlalu dini untuk berspekulasi. Terutama mengingat kursi kepemimpinan biasanya disediakan untuk seorang putra.
Namun sedikit yang diketahui atau telah dikonfirmasi tentang putrinya sendiri, baik oleh negara dan pemimpin Korea Utara.
4 fakta penting putri Kim Jong Un
Berikut adalah fakta-fakta yang diketahui tentang putri Kim Jong Un sejauh ini:
1. Nama putri Kim Jong Un
Nama asli putri Kim Jong Un tidak pernah diungkapkan oleh pejabat atau outlet negara.
Sumber pertama yang mengakui keberadaan putri Kim Jong Un adalah pemain NBA Dennis Rodman, yang memiliki hubungan baik dengan pemimpin Korea Utara selama kunjungannya ke Pyongyang pada 2013.
Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, dia mengungkapkan bahwa Kim Jong Un dan istrinya Ri Sol Ju memiliki seorang bayi.
"Saya menggendong bayi mereka Ju-ae dan berbicara dengan Ibu Ri juga. Dia ayah yang baik dan memiliki keluarga yang cantik. Kim mengatakan kepada saya, 'Sampai jumpa di bulan Desember,'" kata Rodman kepada The Guardian.
Baca Juga: Inilah Ancaman Adik Perempuan Kim Jong Un ke Amerika Serikat
Berita Fox News yang didasarkan pada laporan Radio Free Asia menyebutkan bahwa pemerintah daerah telah mengeluarkan perintah bagi perempuan bernama Ju-ae untuk mengubah akta kelahiran mereka.
Salah satu sumber mengatakan, "Kemarin, Kementerian Keamanan di Kota Jeongju memanggil wanita yang terdaftar di departemen pendaftaran penduduk dengan nama 'Ju Ae' ke Kementerian Keamanan untuk mengubah nama mereka."
Sumber itu menambahkan bahwa seorang gadis berusia 12 tahun di lingkungan mereka bernama Ju Ae, dan orang tuanya disuruh melapor ke Kementerian Keamanan untuk mengubah akta kelahirannya.
Sumber kedua menyatakan bahwa pihak berwenang mengatakan bahwa nama tersebut harus diubah "dalam waktu seminggu".
Pihak berwenang mengatakan, nama Ju Ae sekarang dicadangkan untuk orang-orang dengan "martabat tertinggi," tambah sumber yang tidak disebutkan namanya itu.
2. Usia putri Kim Jong Un
Menurut The Chosunilbo, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan percaya Ju Ae lahir sekitar Januari 2013. Dengan demikian, usianya kini sekitar 11 tahun.
Selain itu, jika merujuk dari kunjungan Rodman tahun 2013 sekitar bulan Februari, Ju Ae juga akan berusia sekitar 10 atau 11 tahun.
Ju Ae diyakini sebagai anak kedua, menurut Badan Intelijen Nasional.
Kim Jong Un dan Ri Sol Ju mungkin memiliki anak pertama mereka pada musim panas 2010 dan anak ketiga sekitar awal 2017. Jenis kelamin keduanya masih belum dikonfirmasi.
Menurut laporan CNN, anggota parlemen Korea Selatan mengatakan mereka telah menerima petunjuk bahwa anak pertama mungkin laki-laki.
Baca Juga: Korea Utara Tembakan Dua Rudal Balistik, Ancam Ubah Laut Pasifik Jadi Jarak Tembak
3. Pendapat pejabat Korea Utara dan media pemerintah tentang putri Kim Jong Un
Mengutip Business Insider, Ketika media pemerintah Korea Utara KCNA merilis foto-foto Ju Ae di lokasi pengujian rudal, agensi tersebut menceritakan bahwa Kim Jong Un berada di inspeksi "bersama putri dan istrinya yang tercinta."
Beberapa bulan kemudian di sebuah perjamuan merayakan ulang tahun ke-75 berdirinya Tentara Rakyat Korea pada bulan Februari, media Rodong Sinnum menggambarkan bagaimana Kim Jong Un tiba di tempat penginapan dengan "putrinya yang terhormat" — sebuah gelar deskriptif yang juga diberikan kepada pimpinan Korea Utara.
Sedikit yang diberitakan oleh kantor berita negara tentang putrinya.
Menurut mantan pejabat CIA Andrew Kim, yang terlibat dalam upaya diplomatik antara AS dan Korea Utara, Kim Jong Un mungkin telah membuat komentar langka tentang kehidupan pribadinya kepada Menteri Luar Negeri Mike Pompeo pada April 2018.
"'Saya seorang ayah dan seorang suami. Dan saya punya anak,'" mantan perwira CIA itu mengingat Kim Jong Un memberi tahu Pompeo. "'Dan saya tidak ingin anak-anak saya membawa senjata nuklir di punggung mereka sepanjang hidup mereka.' Itu jawaban dia."
4. Potensi Kim Ju Ae menggantikan Kim Jong Un
Para ahli dan pengamat mulai berspekulasi apakah Kim Jong Un mengisyaratkan pengganti dirinya lewat penampilan publik Ju Ae yang dilakukan berulang kali.
Cheong Seong Chang, seorang analis senior di Institut Sejong di Korea Selatan, mengatakan kepada CNN bahwa penampilan putrinya di lokasi pengujian dan deskripsi outlet negara tentang putri "tercinta" bisa menjadi tanda terbaru bahwa Kim Jong Un telah memilih pewaris berikutnya.
“Mempertimbangkan hal tersebut, tidak diragukan lagi bahwa Kim Ju Ae telah ditunjuk sebagai penerus Kim Jong Un, dan perlu diperhatikan bagaimana hal ini akan mempengaruhi kebijakan dalam dan luar negeri Korea Utara dalam jangka menengah hingga jangka panjang," kata Cheong.
Namun Duyon Kim, seorang analis senior di Center for a New American Security di Washington, DC, memperingatkan bahwa terlalu dini untuk menarik kesimpulan.
"Kami hanya bisa berspekulasi pada titik ini," kata Kim kepada The Associated Press.
Dia menambahkan, "(Kim Jong Un) jelas memamerkannya dengan sengaja dan, setidaknya, dia tampaknya mencoba untuk menegaskan kembali pentingnya, status, dan legitimasi dengan mengarahkan keturunan garis keturunan Kim. Terlalu dini untuk berasumsi bahwa dia akan menjadi ahli warisnya karena seorang putra biasanya selalu menggantikan tahta kepemimpinan di Korea Utara."