kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Puluhan kasus corona muncul di pasar grosir Beijing, warga China cemas gelombang dua


Senin, 15 Juni 2020 / 08:17 WIB
Puluhan kasus corona muncul di pasar grosir Beijing, warga China cemas gelombang dua
ILUSTRASI. Warga menggunakan masker saat mengendarai sepeda dan motor di Beijing, China, Kamis (4/6/2020), menandai 31 tahun insiden Lapangan Tiananmen 1989. REUTERS/The Yomiuri Shimbun


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Virus corona masih menjadi ancaman bagi warga China. Pasalnya, pemerintah Beijing pada hari Minggu (14/6/2020) menyatakan, daerah di sekitar pasar grosir "berisiko tinggi" setelah puluhan kasus virus corona baru muncul. Hal ini memicu kekhawatiran gelombang kedua infeksi di kota.

Melansir The Straits Times, otoritas kesehatan China melaporkan adanya 44 infeksi virus corona baru di Beijing, yang semuanya terkait dengan Pasar Grosir Xinfadi. Sejak ditemukan kasus corona, pasar ini telah ditutup sementara waktu.

Menurut pihak yang berwenang, semua pekerja pasar dan sekitar 46.000 orang yang tinggal di sekitarnya harus menjalani pengujian tes corona.

Baca Juga: Penjualan barang mewah mulai laku keras di China

Mengutip Asian News Network, sekitar 36 dari kasus terdeteksi pada hari Sabtu selama pengujian massal pekerja pasar. Sementara, delapan infeksi baru dilaporkan pada hari Minggu pagi.

Banyak dari mereka merupakan orang-orang yang telah mengunjungi pasar atau kontak dekat dengan mereka yang terinfeksi. Otoritas Beijing juga menambahkan, bahwa 11 orang yang terinfeksi tinggal di lingkungan yang sama.

Beijing telah memasuki "periode luar biasa", juru bicara kota Xu Hejian mengatakan kepada wartawan saat konferensi pers, Minggu.

Baca Juga: American Express, perusahaan kartu kredit asing pertama yang beroperasi di China

Menurut pernyataan dari gugus tugas coronavirus yang dipimpin oleh Perdana Menteri Li Keqiang, semua pasar, gerai makanan, dan perusahaan logistik di seluruh negeri telah diperintahkan untuk menjalani disinfeksi.

"Dengan pasar yang sangat padat dengan pergerakan besar orang, pelacakan kontak perlu dilakukan dengan cara yang "paling ketat"," kata gugus tugas tersebut.

Pemerintah juga telah menyatakan Fengtai, daerah di mana pasar berada, menjadi daerah berisiko tinggi.

Anggota masyarakat telah diminta untuk menghindari pergi ke wilayah tersebut sementara mereka yang telah mengunjungi pasar pada atau sebelum 30 Mei diminta untuk secara sukarela melakukan tes swab Covid-19.

Baca Juga: Mewabah lagi, China laporkan 57 kasus baru positif corona, 9 kasus tanpa gejala

Informasi saja, virus ini pertama kali muncul pada akhir tahun lalu di Pusat Grosir Makanan Laut Huanan, sebuah pasar di pusat Wuhan China.

Tetapi, tidak seperti pasar Huanan di mana hewan liar dijual untuk daging, kompleks Beijing yang luas hanya menjual produk pertanian, memasok hingga 90% dari sayuran kota.

Baca Juga: Wabah corona menghantui China lagi, distrik di Beijing terapkan masa darurat

Xinfadi, pusat grosir terbesar di Beijing, memasok barang-barang ke supermarket, toko kelontong, dan bahkan toko-toko kecil.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×