Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Pengumuman pertemuan tersebut mendorong indeks pasar saham Rusia, MOEX, naik hingga 5%, tertinggi dalam dua bulan terakhir. Nilai tukar rubel juga menguat terhadap dolar AS dan yuan Tiongkok.
Analis dari Alfa Bank menilai pertemuan ini meningkatkan harapan investor atas perbaikan situasi geopolitik.
Namun, di jalanan Kyiv, warga Ukraina menyambut kabar tersebut dengan pesimisme.
“Saya tidak berharap ada hasil positif,” ujar Mykhailo Kryshtal, seorang aktor berusia 55 tahun.
Ia menyatakan keraguan bahwa Putin akan menghentikan perang, yang ia anggap sebagai “permainan” politik belaka.
Baca Juga: Trump dan Zelenskiy Kembali Berselisih, AS Ancam Hentikan Perundingan Rusia-Ukraina
Pengamat dari Kyiv, Mykola Bielieskov, menilai bahwa tawaran pertemuan dari Trump merupakan hadiah diplomatik untuk Putin tanpa syarat yang jelas.
Ia menilai Kremlin akan memanfaatkannya sebagai bukti keterbukaan terhadap negosiasi sambil terus menghindari konsesi.
Zelenskiy menyatakan bahwa Ukraina tidak gentar dengan rencana pertemuan ini dan siap untuk berdialog dalam berbagai format, termasuk bilateral maupun trilateral.
“Kami tidak takut bertemu. Kami menunggu sikap berani yang sama dari pihak Rusia,” pungkasnya.