Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Milliader asal India, Mukesh Ambani kembali mendapatkan angin segar. Perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat (AS), Qualcomm Inc akan membenamkan investasi senilai 7,3 miliar rupee atau setara US$ 97,1 juta di Jio Platform.
Jio Platforms Limited adalah perusahaan layanan digital India yang merupakan anak perusahaan dari Reliance Industries Limited. Mengutip Reuters, Senin (13/7), Qualcomm akan memiliki 0,15% saham perusahaan digital tersebut.
Baca Juga: Gandeng MediaTek, Xiaomi bidik chipset terbaik untuk ponsel generasi terbaru
Dalam keterangan resminya, Reliance mengatakan, Qualcomm akan membantu Jio Platform dan unit operator seleler Reliance yakni Jio Infocomm meluncurkan infrastruktur dan layanan 5G canggih untuk pelanggan India. Masuknya Qualcomm ke Jio bersamaan dengan lelang jaringan 5G ke penyedia layanan telekomunikasi di India.
Terhitung sejak April, Reliance telah menjual 25,2% saham di Jio Platforms kepada investor dengan mengumpulkan dana sebesar US$ 15,69 miliar atau sekitar Rp 220 triliun.
Meskipun Jio Platforms juga terdiri dari aplikasi musik dan film Reliance, namun Jio Infocomm yakni operator seluler akan jadi inti bisnisnya. Chairman Reliance, Mukesh Ambani selalu menekankan bahwa Jio Infocomm merupakan perusahaan teknologi bukan perusahaan telekomunikasi tradisional. Itulah yang membantu Ambani memenangkan dukungan dari perusahaan teknologi besar seperti Facebook Inc, Intel dan sekarang Qualcomm.
"Qualcomm menawarkan teknologi yang kuat dan praktis yang bisa membantu kami untuk mewujudkan visi 5G kami dan transformasi digital di India, baik untuk warga maupun perusahaan," kata Ambani.
Baca Juga: AS melunak, perusahaan Amerika boleh berkongsi lagi dengan Huawei
Facebook telah mengakuisisi 10% saham Jio Platform sebesar US$ 5,7 miliar, disusul Silver Lake Partners yang mencaplok lebih dari 1% dengan nilai US$ 748 juta, Vista Equity Partners membayar US$ 1,5 miliar untuk mengakuisisi 2,3% saham, General Atlantic mengakuisisi 1,3% senilai US$ 870 juta.
Lalu ada KKR yang menginvetasikan US$ 1,5 miliar untuk mencaplok kepemilikan 2,3% dan Abu Dhabi Mubadala Investment menggelontorkan US$ 1,2 miliar untuk kepemilikan 1,85%.
