kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.945   0,00   0,00%
  • IDX 7.327   130,75   1,82%
  • KOMPAS100 1.120   21,42   1,95%
  • LQ45 884   14,25   1,64%
  • ISSI 223   3,07   1,39%
  • IDX30 452   7,34   1,65%
  • IDXHIDIV20 542   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,15   1,70%
  • IDXV30 131   2,15   1,67%
  • IDXQ30 150   2,26   1,53%

Rencana Trump Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Ini Sejumlah Opsi yang Ditawarkan


Rabu, 04 Desember 2024 / 13:26 WIB
Rencana Trump Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Ini Sejumlah Opsi yang Ditawarkan
Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump berbicara kepada para pendukungnya selama rapat umum untuk Pemilihan Presiden AS 2024, di Palm Beach County Convention Center, di West Palm Beach, Florida, AS, 6 November 2024. REUTERS/Brendan Mcdermid GAMBAR TPX HARI INI


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Seorang mantan pejabat keamanan nasional Trump menyebut ada tiga usulan utama: rencana Kellogg, usulan Wakil Presiden terpilih JD Vance, dan konsep yang diajukan Richard Grenell, mantan kepala intelijen sementara Trump.  

Rencana Kellogg, disusun bersama mantan pejabat Dewan Keamanan Nasional Fred Fleitz, mencakup pembekuan garis pertempuran saat ini dan penghentian pembahasan keanggotaan NATO bagi Ukraina. Rencana ini juga mengusulkan jaminan keamanan dari AS.  

Sebastian Gorka, penasihat keamanan nasional Trump, mengatakan bahwa Trump akan menekan Putin untuk berunding dengan ancaman menghentikan pengiriman senjata. Namun, saat dimintai komentar, Gorka menyebut laporan Reuters sebagai "sampah berita palsu".  

Baca Juga: Trump Ingin Bertemu Kim, Kim Bilang Hal Itu Tidak akan Terjadi

Vance mengusulkan zona demiliterisasi di sepanjang garis depan saat ini, sementara Grenell menyarankan pembentukan "zona otonom" di Ukraina timur.  

Proposal tersebut kemungkinan mendapat penolakan dari Zelenskiy, yang menjadikan keanggotaan NATO sebagai bagian dari "Rencana Kemenangan"-nya, serta dari sekutu Eropa dan beberapa anggota parlemen AS.  

Beberapa negara Eropa telah menyatakan komitmen meningkatkan bantuan ke Ukraina, dan Presiden AS Joe Biden terus mengirim senjata, yang dapat melemahkan posisi Trump dalam mendorong negosiasi.  

"Kongres mungkin tidak mendukung rencana yang mengandalkan peningkatan bantuan militer," kata Rumer. "Saya kira tidak ada yang memiliki rencana realistis untuk mengakhiri ini."

Selanjutnya: MODENA ExperienceCenter Surabaya:Destinasi Solusi Rumah Pintar bagi Gaya Hidup Modern

Menarik Dibaca: Harga Emas Naik Tipis, Terpicu Gejolak Politik di Korsel dan Prancis



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×