Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Seorang mantan pejabat keamanan nasional Trump menyebut ada tiga usulan utama: rencana Kellogg, usulan Wakil Presiden terpilih JD Vance, dan konsep yang diajukan Richard Grenell, mantan kepala intelijen sementara Trump.
Rencana Kellogg, disusun bersama mantan pejabat Dewan Keamanan Nasional Fred Fleitz, mencakup pembekuan garis pertempuran saat ini dan penghentian pembahasan keanggotaan NATO bagi Ukraina. Rencana ini juga mengusulkan jaminan keamanan dari AS.
Sebastian Gorka, penasihat keamanan nasional Trump, mengatakan bahwa Trump akan menekan Putin untuk berunding dengan ancaman menghentikan pengiriman senjata. Namun, saat dimintai komentar, Gorka menyebut laporan Reuters sebagai "sampah berita palsu".
Baca Juga: Trump Ingin Bertemu Kim, Kim Bilang Hal Itu Tidak akan Terjadi
Vance mengusulkan zona demiliterisasi di sepanjang garis depan saat ini, sementara Grenell menyarankan pembentukan "zona otonom" di Ukraina timur.
Proposal tersebut kemungkinan mendapat penolakan dari Zelenskiy, yang menjadikan keanggotaan NATO sebagai bagian dari "Rencana Kemenangan"-nya, serta dari sekutu Eropa dan beberapa anggota parlemen AS.
Beberapa negara Eropa telah menyatakan komitmen meningkatkan bantuan ke Ukraina, dan Presiden AS Joe Biden terus mengirim senjata, yang dapat melemahkan posisi Trump dalam mendorong negosiasi.
"Kongres mungkin tidak mendukung rencana yang mengandalkan peningkatan bantuan militer," kata Rumer. "Saya kira tidak ada yang memiliki rencana realistis untuk mengakhiri ini."