kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Robert Kiyosaki Bocorkan Rahasia Keuangan yang Tak Diajarkan di Sekolah


Jumat, 21 Februari 2025 / 04:05 WIB
Robert Kiyosaki Bocorkan Rahasia Keuangan yang Tak Diajarkan di Sekolah
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki, penulis terkenal Rich Dad Poor Dad, cukup terkenal karena kerap menantang kebijaksanaan keuangan konvensional.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Nama Robert Kiyosaki, penulis terkenal Rich Dad Poor Dad, cukup terkenal karena kerap menantang kebijaksanaan keuangan konvensional. 

Buku terlarisnya dan karya-karya berikutnya telah menginspirasi jutaan orang untuk memikirkan kembali pendekatan mereka terhadap uang, kekayaan, dan pendidikan keuangan.

Ajaran Kiyosaki sering kali bertentangan dengan apa yang kebanyakan dari kita pelajari dalam lingkungan pendidikan tradisional, menawarkan perspektif baru dalam mencapai kebebasan finansial.

Mengutip New Trader U, Kiyosaki membocorkan tujuh rahasia keuangan yang penting diketahui untuk kesuksesan finansial tetapi jarang diajarkan di sekolah. Apa saja? 

1. Pentingnya Mempelajari Uang

Salah satu prinsip inti Kiyosaki adalah perlunya memahami uang itu sendiri. Sementara pendidikan tradisional sering kali berfokus pada aspek teoritis ekonomi dan perdagangan, pendidikan ini jarang menyelidiki mekanisme praktis tentang cara kerja, aliran, dan dapat dihasilkannya uang. 

Kiyosaki menekankan bahwa benar-benar memahami konsep-konsep ini sangat penting untuk kesuksesan finansial.

Memahami uang lebih dari sekadar menyeimbangkan buku cek atau membuat anggaran dasar. 

Baca Juga: Bersiap Kehancuran Pasar, Depresi, & Perang, Robert Kiyosaki Ingatkan Setop Bermimpi

Hal ini melibatkan pemahaman ekosistem ekonomi yang lebih luas, termasuk bagaimana uang beredar, dampak kebijakan moneter, dan berbagai cara kekayaan dapat diciptakan dan digandakan. 

Pengetahuan ini memberdayakan individu untuk membuat keputusan finansial yang tepat, mengenali peluang, dan menavigasi perubahan ekonomi dengan lebih efektif. 

Dengan mempelajari uang, Anda dapat belajar melihat lebih jauh dari sekadar transaksi di permukaan dan memahami prinsip-prinsip mendasar yang mendorong kesuksesan finansial.

2. Melampaui Pekerjaan 9-5

Kiyosaki menantang anggapan tradisional bahwa mendapatkan pekerjaan yang baik adalah kunci keamanan finansial. 

Sebaliknya, ia menganjurkan kewirausahaan sebagai jalan yang lebih efektif menuju kekayaan. 

Ini tidak berarti setiap orang harus berhenti dari pekerjaan mereka dan segera memulai bisnis, tetapi lebih kepada pengembangan pola pikir kewirausahaan dapat menghasilkan peluang finansial yang lebih signifikan.

Menurut Kiyosaki, kewirausahaan adalah tentang menciptakan sistem yang menghasilkan kekayaan daripada menukar waktu dengan uang dalam pekerjaan tradisional. 

Ini bisa melibatkan memulai bisnis, berinvestasi di real estat, atau menciptakan aliran pendapatan pasif. Tujuannya adalah membangun sesuatu yang terus memberikan nilai dan menghasilkan pendapatan, bahkan saat Anda tidak bekerja secara aktif.

Baca Juga: 6 Pendapatan Pasif Terbaik di Tahun 2025 ala Robert Kiyosaki, Bitcoin Tak Termasuk

3. Mengapa Kerja Keras Saja Tidak Cukup

Meskipun kerja keras sering disebut-sebut sebagai kunci kesuksesan, Kiyosaki berpendapat bahwa itu tidak cukup. 

Ia menekankan pentingnya bekerja cerdas, bukan hanya bekerja keras. Ini berarti berfokus pada aktivitas yang memanfaatkan waktu dan sumber daya Anda untuk mendapatkan keuntungan finansial yang maksimal.

Kiyosaki memperkenalkan konsep membuat uang bekerja untuk Anda daripada Anda bekerja untuk uang. 

Hal ini melibatkan pembuatan atau perolehan aset yang menghasilkan pendapatan pasif. Contohnya termasuk properti sewaan, saham pembayar dividen, atau bisnis yang dapat beroperasi tanpa keterlibatan Anda secara terus-menerus.

“Orang miskin dan kelas menengah bekerja untuk uang. Orang kaya punya uang untuk bekerja bagi mereka,” kata Kiyosaki. 
Pergeseran perspektif dari pendapatan aktif (menukar waktu dengan uang) ke pendapatan pasif (menciptakan sistem yang menghasilkan uang) sangat penting untuk membangun kekayaan jangka panjang.

Ini bukan tentang menghindari kerja keras, tetapi lebih kepada memastikan bahwa usaha Anda diarahkan pada aktivitas yang berpotensi menghasilkan keuntungan eksponensial.

Baca Juga: Bukan Bitcoin, Satu Aset Ini Lebih Dicintai Robert Kiyosaki

4. Memikirkan Kembali Pola Pikir Menabung

Berlawanan dengan nasihat keuangan konvensional, Kiyosaki percaya bahwa menabung tidak efektif untuk membangun kekayaan. 
Meskipun memiliki dana darurat penting, menyimpan sejumlah besar uang di rekening tabungan berbunga rendah dapat mengikis kekayaan Anda seiring waktu karena inflasi.

Sebaliknya, Kiyosaki menganjurkan untuk menggunakan uang untuk bekerja melalui investasi strategis. 

Ini bisa berarti berinvestasi pada aset yang nilainya meningkat seiring waktu, seperti real estat atau saham, atau berinvestasi pada diri sendiri melalui pendidikan dan pengembangan keterampilan.

Ia juga percaya bahwa menyimpan logam mulia seperti emas atau perak akan menjaga daya beli, tidak seperti menabung dalam mata uang fiat. Kuncinya adalah memandang uang sebagai alat untuk menciptakan lebih banyak kekayaan, bukan sesuatu yang harus ditimbun.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Beri Peringatan akan Ada Depresi Besar, Waktu yang Baik Menjadi Kaya

5. Memanfaatkan Utang sebagai Alat Keuangan

Mungkin salah satu ajaran Kiyosaki yang paling kontroversial adalah pandangannya tentang utang. 

Saat sebagian besar penasihat keuangan memperingatkan tentang utang, Kiyosaki menganggapnya sebagai alat yang ampuh jika digunakan dengan benar. Ia membedakan antara "utang baik" dan "utang buruk".

Menurut Kiyosaki, utang baik digunakan untuk memperoleh aset yang menghasilkan pendapatan atau apresiasi. Misalnya, pinjaman untuk membeli properti sewaan yang menghasilkan pendapatan bulanan dapat dianggap sebagai utang baik. 

Di sisi lain, utang buruk adalah utang yang dikeluarkan untuk membeli kewajiban atau barang yang nilainya menurun, seperti utang kartu kredit untuk barang-barang konsumen.

"Orang kaya menggunakan utang untuk memanfaatkan investasi dan menumbuhkan arus kas. Orang miskin menggunakan utang untuk membeli barang-barang yang membuat orang kaya semakin kaya," jelas Kiyosaki. 

Perspektif tentang utang ini membutuhkan perubahan pola pikir yang signifikan bagi banyak orang. Ini tentang melihat utang bukan sebagai sesuatu yang harus ditakuti tetapi sebagai alat yang, jika digunakan dengan bijak, dapat mempercepat penciptaan kekayaan.

6. Kebenaran Tentang Kepemilikan Rumah dan Kekayaan

Kiyosaki menentang keyakinan bahwa membeli rumah selalu merupakan investasi yang baik. Ia berpendapat bahwa bagi banyak orang, rumah mereka merupakan kewajiban, bukan aset. Rumah biasanya menguras uang dari kantong Anda setiap bulan (melalui pembayaran hipotek, pajak, pemeliharaan, dll) daripada menanamkan uang.

Meskipun memiliki rumah dapat menjadi bagian dari strategi keuangan yang baik, Kiyosaki mendorong orang untuk berpikir kritis tentang apakah kepemilikan rumah sejalan dengan tujuan keuangan mereka.

Ia menyarankan untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi apresiasi, biaya kepemilikan versus sewa, dan apakah uang yang terikat pada rumah dapat diinvestasikan dengan lebih baik di tempat lain.

"Rumah adalah kewajiban, bukan aset karena rumah menguras uang dari kantong Anda setiap bulan," Kiyosaki sering menyatakan. 

Ini tidak berarti Anda tidak boleh membeli rumah, tetapi Anda harus mendekati keputusan tersebut dengan pemahaman yang jelas tentang implikasi keuangannya.

Tonton: Robert Kiyosaki Ramal Kejatuhan Pasar di Februari 2025: Mobil dan Rumah Dijual Murah

7. Diversifikasi di Luar Investasi Pasar Saham Pasif

Meskipun banyak penasihat keuangan merekomendasikan investasi pasif di pasar saham melalui dana indeks, Kiyosaki menyarankan bahwa ini seharusnya bukan satu-satunya strategi. Ia menekankan pentingnya edukasi keuangan dan investasi aktif di berbagai kelas aset.

Kiyosaki mendorong individu untuk mengeksplorasi berbagai instrumen investasi, seperti real estat, bisnis, aset yang menghasilkan arus kas, dan komoditas. Ia percaya bahwa memahami berbagai pilihan investasi dapat membantu seseorang membuat keputusan yang lebih tepat dan berpotensi memperoleh keuntungan yang lebih tinggi.

“Aset tunggal paling kuat yang kita semua miliki adalah pikiran kita. Jika dilatih dengan baik, pikiran dapat menciptakan kekayaan yang sangat besar,” kata Kiyosaki. 
Hal ini menggarisbawahi keyakinannya akan pentingnya edukasi keuangan berkelanjutan dan perlunya berpikir kritis tentang pilihan investasi daripada sekadar mengikuti kebijaksanaan konvensional.

Selanjutnya: Hati-Hati Pencurian Data KTP untuk Pinjol, Ini Bahaya dan Cara Ceknya



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×