Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pada Rabu pagi (13/9/2023) galangan Kapal Sevastopol di Semenanjung Krimea terbakar setelah Ukraina meluncurkan 10 rudal dan tiga serangan kapal cepat ke pelabuhan tersebut.
Sistem pertahanan udara Rusia berhasil menembak jatuh tujuh rudal dan kapal patroli Rusia menghancurkan ketiga kapal cepat tersebut.
Namun akibat terkena rudal jelajah Ukraina, dua kapal yang sedang diperbaiki rusak, kata kementerian itu.
Baca Juga: Beri Pujian untuk Elon Musk, Putin: Dia Pebisnis dan Orang yang Luar Biasa
Mikhail Razvozhayev, gubernur Sevastopol yang dilantik Moskow, kota terbesar di Krimea dan pelabuhan utama Laut Hitam, mengatakan melalui Telegram bahwa sedikitnya 24 orang terluka.
“Semua layanan darurat bekerja di lokasi tersebut, tidak ada bahaya terhadap objek sipil di kota,” kata Razvozhayev.
Galangan kapal strategis di semenanjung, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada tahun 2014, membangun dan memperbaiki kapal dan kapal selam Armada Laut Hitam Rusia. Armada tersebut telah melancarkan banyak serangan drone dan rudal ke Ukraina.
Razvozhayev mengunggah foto api yang melahap infrastruktur pelabuhan pada malam hari. Saluran Telegram Rusia memposting video dan lebih banyak foto kebakaran besar di sebuah fasilitas di tepi air.
Baca Juga: Serangan Drone Ukraina ke Rusia Berlanjut, Kini Menuju Wilayah Belgorod
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. Belum ada komentar langsung dari Kyiv.
Ukraina hampir tidak pernah secara terbuka mengaku bertanggung jawab atas serangan di Rusia atau di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina, namun dalam beberapa bulan terakhir telah mengatakan bahwa menghancurkan infrastruktur militer Rusia membantu serangan balasan Kyiv.