Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada hari Selasa (12/9) memberikan pujian kepada CEO Tesla, Elon Musk. Putin menyebut orang terkaya di dunia itu sebagai sosok pebisnis yang luar biasa.
Secara khusus, Putin menyoroti keberhasilan Musk membawa SpaceX sempat menjadi pemain utama dalam industri transportasi luar angkasa.
"Sejauh menyangkut bisnis swasta dan Elon Musk. Dia, tidak diragukan lagi, adalah orang yang luar biasa. Ini harus diakui, dan menurut saya ini juga diakui di seluruh dunia," kata Putin dalam forum ekonomi di Rusia, dikutip Reuters.
Komentar Putin ini keluar beberapa hari setelah Musk menolak permintaan Ukraina untuk mengaktifkan jaringan satelit Starlink di kota pelabuhan Sevastopol, Krimea, untuk membantu serangan terhadap armada Rusia.
Baca Juga: Vladimir Putin: Rusia Menghadapi Tantangan Ekonomi yang Besar
Musk mengaku khawatir dirinya akan terseret dalam perang.
Langkah Musk itu mendapat pujian dari mantan Presiden Rusia yang kini menjadi Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia, Dmitry Medvedev. Melalui akun X pribadinya, Medvedev menyebut keputusan itu sebagai pemikiran bagus terakhir yang datang dari Amerika Utara.
"Dia (Musk) adalah pengusaha yang aktif dan berbakat dan dia mencapai banyak kesuksesan, termasuk dengan adanya dukungan dari negara Amerika," lanjut Putin.
Putin mengatakan Rusia berencana untuk melanjutkan program luar angkasanya meskipun misinya untuk terbang ke Bulan gagal.
Baca Juga: Pesawat Penjelajah Bulan Rusia, Luna-25, Gagal Mendarat di Bulan dengan Mulus
Misi Bulan pertama Rusia dalam 47 tahun harus berakhir mengecewakan. Kendaraan penjelajah Luna-25 berputar di luar kendali dan menghantam permukaan Bulan pada bulan Agustus lalu.
Badan antariksa Rusia, Roscosmos, mengatakan telah kehilangan kontak dengan Luna-25 pada 19 Agustus 2023 pukul 11:57 waktu setempat. Luna-25 diduga mengalami masalah saat menyesuaikan diri ke mode pendaratan dari orbit Bulan.
Kegagalan ini sekaligus memperburuk rekam jejak ruang angka Rusia sejak Perang Dingin ketika mereka menjadi yang pertama meluncurkan satelit ke orbit Bumi, Sputnik 1, pada tahun 1957.