Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Yudho Winarto
Sanksi
Strategi Rusia yang memburu dana dari Asia lantaran negara Barat masih menjatuhkan sanksi atas Rusia. Akibatnya akses pendanaan dari Eropa terhambat.
Dus, Rusia pun meningkatkan pasokan minyak dan gas ke China sebagai pasar dan pemodal terpenting. CNPC pada April 2016 menyatakan tengah mempelajari kemungkinan berpartisipasi pada rencana privatisasi Rosneft.
Sebelumnya perusahaan yang berbasis di Beijing ini telah memberi Rosneft dan perusahaan energi Rusia lain pinjaman lebih dari US$ 100 miliar. Tak hanya itu, CNPC juga memberi pembayaran di muka untuk persediaan selama beberapa dekade terakhir. Dana tersebut digunakan untuk pendanaan akuisisi.
Bulan lalu, perusahaan minyak terbesar India, ONGC, sepakat membayar US$ 1,27 miliar untuk pembelian 15% saham Rosneft di Vankor, salah satu ladang minyak terbesar Rusia.
Jumat (17/6), Rosneft juga setuju menjual 23,9% tiga proyek migas ke tiga perusahaan migas India. Yakni ke Oil India Ltd, Indian Oil Corp dan Bharat PetroResources Ltd. Dua sumber yang terlibat atas kesepakatan tersebut bilang, nilai penjualan proyek tersebut mencapai US$ 2,02 miliar.
Harga saham Rosneft naik 5,3% di bursa London pada akhir pekan lalu. Imbasnya, nilai pasar Rosneft naik menjadi US$ 52,8 miliar. Harga saham perusahaan minyak Rusia ini sudah meningkat 43% sepanjang tahun ini.