kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Rusia kirim jet tempur ke Libya, AS terjunkan pasukan di Tunisia


Sabtu, 30 Mei 2020 / 23:50 WIB
Rusia kirim jet tempur ke Libya, AS terjunkan pasukan di Tunisia
ILUSTRASI. Seorang anggota pasukan yang setia kepada komandan militer Libya Khalifa Haftar berjaga di dekat ladang minyak El Sharara Libya di Obari, Libya, 6 Februari 2019. REUTERS / Stringe


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Mesir, Rusia, dan Uni Emirat Arab mendukung LNA pimpinan Khalifa Haftar yang berbasis di Libya Timur, yang melancarkan serangan tahun lalu untuk merebut Ibu Kota Tripoli.

Brigadir Jenderal AS Gregory Hadfield, Wakil Direktur Direktorat Intelijen Komando Afrika AS, menyebutkan, jalur penerbangan pesawat tempur Rusia melewati Iran dan Suriah sebelum mencapai Libya.

Menurut Hadfield, pesawat tempur itu belum digunakan tetapi bisa menambah kemampuan baru untuk LNA, yang sejauh ini gagal dalam upaya selama setahun terakhir merebut Tripoli dari Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui dunia internasional.

Baca Juga: Saingi Amerika, Rusia bikin pesawat pembom siluman

Tapi, Hadfield memperingatkan, Moskow mungkin tidak membutuhkan kemenangan langsung LNA untuk memajukan kepentingan Rusia.

"Mendukung LNA dan mendukung Haftar, ini benar-benar bukan tentang memenangkan perang, ini tentang mengembangkan benteng," kata Hadfield seperti dilansir Reuters.

Kekhawatiran terbesar AS adalah, jika Moskow menggunakan lokasi seperti Libya untuk menembakkan rudal. 

Baca Juga: Mengenal Poseidon, senjata nuklir hari kiamat milik Rusia

"Jika Rusia mengamankan posisi permanen di Libya dan, lebih buruk lagi, menyebarkan sistem rudal jarak jauh, itu akan menjadi pengubah permainan bagi Eropa, NATO dan banyak negara Barat," sebut Hadfield.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×