kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Rusia Larang Keras Propaganda Child Free, Ini Alasannya


Rabu, 13 November 2024 / 07:59 WIB
Rusia Larang Keras Propaganda Child Free, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Majelis rendah parlemen Rusia memberikan suara bulat untuk melarang propaganda jahat, yakni, gaya hidup tanpa anak.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Perempuan Rusia skeptis

Namun, beberapa perempuan bersikap skeptis.

Alina Rzhanova, seorang wanita berusia 33 tahun yang tinggal di Yaroslavl, 250 km di timur laut Moskow, pernah bertekad untuk tidak memiliki anak tetapi sekarang memiliki seorang putra berusia delapan bulan.

"Orang-orang menginginkan anak, tetapi tidak ada uang," katanya. "Itulah sebabnya orang-orang tidak memiliki anak. Bukan karena seseorang di suatu tempat menulis sesuatu."

Di Moskow, Yana, seorang wanita berusia 40 tahun yang mengatakan bahwa dia tidak menginginkan anak dan menolak memberikan nama belakangnya karena sensitivitas topik tersebut, mengatakan bahwa dia juga merasa bahwa memastikan standar hidup yang layak, terutama di luar kota-kota besar, dapat membantu membalikkan angka kelahiran yang menurun.

Tonton: Rusia Menyangkal Kabar Pembicaraan Trump-Putin, Menyebutnya Sebagai Cerita Fiksi

"Orang-orang memiliki anak ketika mereka yakin akan masa depan. Tetapi ketika suku bunga hipotek mencapai 20% per tahun, saya rasa ini bukan saat yang tepat untuk memiliki anak tanpa batas," katanya.

"Komunitas yang bebas anak adalah tempat orang-orang yang sepemikiran membahas alasan mereka tidak menginginkan anak. Apakah mereka berhak membahasnya? Ya. Tidak mungkin banyak anak muda akan membacanya dan berkata 'Saya juga tidak menginginkan anak'," tambah Yana.



TERBARU

[X]
×