kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Rusia Tidak Akan Membiarkan Ukraina Memiliki Senjata Nuklir


Jumat, 18 Oktober 2024 / 22:29 WIB
Rusia Tidak Akan Membiarkan Ukraina Memiliki Senjata Nuklir
ILUSTRASI. Sistem rudal balistik antarbenua Yars milik Rusia melaju melewati barisan pengawal kehormatan selama parade militer pada Hari Kemenangan di pusat kota Moskow, Rusia, 9 Mei 2022. REUTERS/Maxim Shemetov


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (18/10) mengatakan tidak akan membiarkan Ukraina memperoleh senjata nuklir. Sebelumnya, pemimpin Ukraina mengatakan Kyiv telah menyerahkan senjata nuklir era Sovietnya, negara itu harus bergabung dengan NATO.

Putin mengatakan, setiap langkah Ukraina untuk memperoleh senjata nuklir tidak dapat disembunyikan dan akan mengundang tanggapan Rusia yang tepat. "Rusia tidak akan membiarkan ini terjadi, apa pun yang terjadi," kata dia dikutip Reuters.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Kamis (17/10) mengatakan, telah memberi tahu calon presiden AS Donald Trump bahwa Ukraina memerlukan senjata nuklir atau keanggotaan NATO untuk keamanannya tetapi karena negara itu menyerahkan senjata nuklir setelah pecahnya Uni Soviet, bergabung dengan NATO adalah satu-satunya cara untuk menghalangi Rusia.

Zelenskiy kemudian mengklarifikasi bahwa ia tidak pernah mengatakan Ukraina sedang mempersiapkan diri untuk membangun senjata nuklir. "Kami tidak membuat senjata nuklir. Tolong, jangan sebarkan pesan-pesan ini," kata dia.

Ukraina mewarisi senjata nuklir setelah pecahnya Uni Soviet tetapi secara sukarela menyerahkannya pada tahun 1990-an sebagai imbalan atas jaminan integritas teritorialnya, sebuah kesepakatan yang menurutnya diingkari Rusia dengan menginvasi wilayahnya.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×