Reporter: Rika Theo |
NEW YORK. Sebuah hedge fund di Amerika Serikat membayar denda senilai US$ 600 juta atas kasus insider trading. Denda itu untuk menyelesaikan sengketa bahwa ia mendapat informasi orang dalam mengenai obat Alzheimer.
Kemarin (15/3), Securities and Exchange Comossion menyatakan bahwa SAC Capital setuju membayar denda terbesar kasus insider trading sepanjang sejarah itu.
Hedge fund milik miliuner Steve Cohen itu dituding menarik untung dengan menjual saham perusahaan yang mengembangkan obat Alzheimer, tepat sebelum hasil uji klinis yang negatif dirilis.
SR Intrinsic, divisi dari SAC Capital, menjual US$ 960 juta saham Elan Corporation dan Wyeth. SR menerima bocoran dari seorang dokter bahwa uji obat Bapineuzumab hasilnya negatif. SR diduga meraup untung US$ 276 juta dari transaksi itu.
Manager SR Intrinsic Mathew Martoma menerima bonus US$ 9,3 juta setelah transaksi itu. Martoma menghadapi tuntutan pidana dan perdata atas kasus ini. Pengacaranya berkata, "Keputusan bisnis SAC untuk damai dengan SEC takkan mengubah fakta bahwa Matthew Martoma tak bersalah. Kami takkan pernah menyerah atas tuduhan ini."
Pejabat direktur divisi penegakan hukum SEC George Canellos mengatakan, "Sanksi moneter terbesar sejarah terhadap SR Intrinsic dan afiliasinya meruapakan peringatan keras bahwa SEC akan menuntut hedge fund ketika karyawannya melanggar hukum demi keuntungan perusahaan."
Selain kasus obat Alzheimer, SAC juga membayar US$ 14 juta untuk berdamai atas kasus insider trading kinerja Dell.