kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Samsung dihukum denda karena curang


Jumat, 25 Oktober 2013 / 10:44 WIB
Samsung dihukum denda karena curang
ILUSTRASI. Kasur in the box merupakan jenis kasur yang belakangan tengah populer.


Sumber: BBC |

SEOUL. Perusahaan elektronik Korea Selatan Samsung dihukum  denda US$340.000 di Taiwan karena membayar orang-orang untuk berpura-pura menjadi konsumen dan kemudian mengkritik perusahaan saingan.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Taiwan mengatakan Samsung menyewa orang-orang untuk menulis komentar mereka di internet yang memuji produk Samsung dan menjelek-jelekkan produk buatan perusahaan Taiwan, HTC.

Menurut komisi, sebagian orang yang berpura-pura sebagai konsumen biasa ternyata karyawan Samsung.

Dalam putusan yang dikeluarkan di situsnya pada Kamis (24/10), Samsung dinyatakan merongrong reputasi perusahaan pembuat telepon Taiwan.

Selain kepada Samsung, denda juga dijatuhkan kepada dua perusahaan Taiwan yang dianggap bertanggung jawab atas kampanye lewat internet ini.

Samsung menyewa perusahaan periklanan OpenTide untuk melancarkan kampanye di chatroom online setempat.

Chatroom ini biasanya dikunjungi oleh orang-orang yang ingin mengetahui pengalaman langsung konsumen mengenai produk yang mereka beli.

Termasuk Apple

Seorang juru bicara Komisi Pengawas Persaingan Usaha mengatakan kepada BBC bahwa Samsung paham betul dengan apa yang terjadi karena OpenTide memberikan laporan setiap minggu dan setiap bulan tentang komentar-komentar yang muncul.

"Selain menyerang HTC, sebagian komentar juga ditujukan kepada saingan-saingan lain, termasuk Apple dan banyak produk lainnya, tidak hanya telepon genggam," lapor Sui.

Juru bicara Samsung di Taiwan mengatakan bahwa perusahaannya menyesalkan keputusan komisi tersebut.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Samsung menegakkan prinsip transparansi dan integritas dalam menjalin komunikasi dengan konsumen.

Juru bicara Samsung juga mengatakan keputusan komisi akan dipelajari secara seksama dan akan menempuh langkah-langkah yang diperlukan untuk mempertahankan kredibilitas perusahaan.

"Kasus ini mencerminkan betapa sengit perang antartelepon genggam," lapor Cindy Sui.

HTC sebelumnya tercatat sebagai salah satu produsen telepon genggam di dunia, tetapi pangsa pasar dan pendapatannya berkurang belakangan karena adanya persaingan dari Samsung dan produsen-produsen lain.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×