kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sebanyak 31.923 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel ke Gaza


Rabu, 20 Maret 2024 / 17:47 WIB
Sebanyak 31.923 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel ke Gaza
ILUSTRASI. Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, 31 Oktober. REUTERS/Anas al-Shareef


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Lebih dari 31.923 warga Palestina tewas dan 74.096 lainnya terluka akibat serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

“Sekitar 104 warga Palestina tewas dan 162 lainnya luka-luka dalam 24 jam sebelumnya,” kata Kementerian Kesehatan Gaza pada Rabu (20/3).

Sementara itu, di kamp pengungsi Jabalia, warga Gaza yang kelaparan mengulurkan panci untuk menerima sup selama bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Houthi Menyerang Kapal Tanker Pengangkut LPG di Laut Merah

Ketika umat Islam lainnya di seluruh dunia mengonsumsi makanan tradisional Ramadhan dan makanan penutup untuk berbuka puasa setelah matahari terbenam.

Penduduk di wilayah yang terkepung beruntung bisa menemukan beberapa potong makanan, atau seteguk air, setelah lebih dari lima bulan pemboman Israel dalam perangnya dengan Hamas.

Baca Juga: Italia Menentang Operasi Darat Israel di Rafah

Kepala Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Selasa (19/3) mengatakan bahwa pembatasan yang dilakukan Israel terhadap bantuan kemanusiaan untuk Gaza mungkin merupakan taktik kelaparan yang bisa menjadi kejahatan perang.

Setelah sebuah laporan yang didukung oleh PBB menemukan bahwa kelaparan kemungkinan besar akan terjadi pada bulan Mei tanpa berakhirnya pertempuran.

“Anak-anak Palestina tidak bersalah, mereka membutuhkan kebutuhan dasar hidup, dan semua ini disebabkan oleh pengepungan dan penghancuran rumah dan sebagainya,” kata Bassam al-Hilou, seorang warga kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara. .

Baca Juga: Kematian Massal Akibat Kelaparan Menghantui Gaza

Dia meminta organisasi hak asasi manusia mengambil tindakan untuk mengakhiri pengepungan demi “martabat” rakyat Palestina dan mengakhiri kampanye militer Israel, yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda meskipun ada upaya mediasi oleh Qatar dan Mesir.



TERBARU

[X]
×