kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.254   -154,00   -0,96%
  • IDX 7.101   21,31   0,30%
  • KOMPAS100 1.059   1,27   0,12%
  • LQ45 828   1,78   0,21%
  • ISSI 215   -0,37   -0,17%
  • IDX30 424   0,96   0,23%
  • IDXHIDIV20 513   0,60   0,12%
  • IDX80 121   0,12   0,10%
  • IDXV30 126   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 142   0,24   0,17%

Seberapa Aman Penerbangan Saat Ini Pasca Kecelakaan Pesawat Jeju Air?


Senin, 30 Desember 2024 / 10:50 WIB
Seberapa Aman Penerbangan Saat Ini Pasca Kecelakaan Pesawat Jeju Air?
ILUSTRASI. Kecelakaan tragis terjadi pada penerbangan Jeju Air 7C2216 yang berangkat dari Bangkok, Thailand, menuju Muan, Korea Selatan.. Yonhap via REUTERS 


Sumber: USA Today | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kecelakaan tragis terjadi pada penerbangan Jeju Air 7C2216 yang berangkat dari Bangkok, Thailand, menuju Muan, Korea Selatan.

Peristiwa ini mengakibatkan 179 korban jiwa dari total 181 penumpang dan awak pesawat. 

Kronologi Kejadian

Pesawat Boeing 737-800 tersebut mengalami kecelakaan saat mencoba mendarat di Bandara Internasional Muan pada Minggu pagi.

Data awal menunjukkan bahwa pesawat mendarat dengan kecepatan sangat tinggi tanpa menggunakan flap pendaratan, sehingga menyebabkan pesawat tergelincir, menabrak dinding, dan terbakar. Hanya dua orang yang selamat dari kecelakaan ini.

Baca Juga: Tragedi Jeju Air Menutup Perjalanan Buruk Boeing di Tahun 2024

Peringatan dan Investigasi Awal

Sebelum kecelakaan terjadi, menara kontrol dilaporkan mengeluarkan peringatan adanya potensi bird strike. Tidak lama setelah itu, pilot mengumumkan mayday dan berusaha mendarat.

Namun, dugaan awal menunjukkan kemungkinan kerusakan hidrolik atau gangguan mendadak akibat burung yang masuk ke mesin pesawat. Investigasi lebih lanjut dilakukan oleh Dewan Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api Republik Korea, dibantu oleh Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), FAA, dan Boeing.

Faktor yang Sedang Diteliti

  1. Kerusakan Mesin Akibat Bird Strike
    Bird strike sering kali hanya merusak salah satu mesin, tetapi dalam kasus ini, ada dugaan bahwa burung masuk ke kedua mesin pesawat, yang menyebabkan kehilangan daya total.

  2. Kecepatan dan Konfigurasi Pendaratan
    Analis penerbangan mencatat bahwa pesawat mendarat dengan kecepatan tinggi tanpa flap pendaratan. Hal ini dapat disebabkan oleh kerusakan teknis atau kurangnya waktu untuk mengambil langkah-langkah pencegahan.

  3. Respons Pilot
    Keputusan dan respons pilot dalam situasi darurat juga menjadi fokus investigasi. Waktu yang sangat terbatas sering kali mempersulit pengambilan keputusan dalam situasi seperti ini.

Keamanan Penerbangan: Statistik dan Langkah Preventif

Meskipun kecelakaan ini sangat tragis, penerbangan komersial tetap menjadi salah satu moda transportasi teraman.

Baca Juga: Apakah Tabrakan Burung Menyebabkan Jatuhnya Pesawat Jeju Air Korea Selatan?

Menurut Dewan Keselamatan Nasional AS, risiko kematian akibat kecelakaan pesawat sangat kecil, jauh lebih rendah dibandingkan risiko kecelakaan kendaraan bermotor.

Industri penerbangan global terus bekerja sama dalam berbagi informasi terkait praktik terbaik, prosedur perawatan, dan teknologi keselamatan.

Pesawat Boeing 737-800, yang menjadi jenis pesawat yang paling umum digunakan, memiliki reputasi baik dalam hal keandalan.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Kecelakaan Ini?

Kecelakaan Jeju Air mengingatkan kita akan pentingnya langkah preventif dan teknologi canggih untuk mengatasi situasi darurat seperti bird strike.

Keberhasilan pilot dalam situasi serupa, seperti "Keajaiban di Sungai Hudson" tahun 2009, menunjukkan pentingnya pelatihan pilot yang intensif.

Selanjutnya: Akhir Tahun, Pemerintah Getol Kumpulkan Dana untuk 2025 Lewat Prefunding

Menarik Dibaca: Apa Saja Buah yang Bagus untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini 5 Pilihannya



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×