kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.832   -37,03   -0,54%
  • KOMPAS100 989   -6,89   -0,69%
  • LQ45 760   -4,16   -0,54%
  • ISSI 222   -0,69   -0,31%
  • IDX30 392   -3,26   -0,83%
  • IDXHIDIV20 456   -5,40   -1,17%
  • IDX80 111   -0,56   -0,51%
  • IDXV30 113   -1,23   -1,08%
  • IDXQ30 127   -0,89   -0,69%

Sebut Serangan AS ke Nukilr Iran Gagal, Trum Tuduh Berita CNN & New York Times Bohong


Rabu, 25 Juni 2025 / 22:11 WIB
Sebut Serangan AS ke Nukilr Iran Gagal, Trum Tuduh Berita CNN & New York Times Bohong
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump didampingi Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth dan Menteri Luar Negeri AS Marco Antonio Rubio menyampaikan sikap terkini mengenai perkembangan perang Israel vs Iran. Trump menyampaikan peryataan disela pertemuan pemimpin NATO yang berlangsung di Den Haag Belanda, Rabu (25/6) Foto: Tangkapan Layar Youtube @ White House


Sumber: Anadolu Agency | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melontarkan tuduhan keras terhadap dua media arus utama, di Amerika Serikat yaitu CNN dan The New York Times.

Tuduhan Donald Trump disampaikan saat jumpa pers disela pertemuan pemimpin NATO yang berlangsung di Den Haag Belanda, Rabu (25/6). Pada momen itu, Trump didampingi oleh Menteri Pertahanan Pete Hegseth, Menteri Luar Negeri Marco Antonio Rubio. 

Amarah Trump tersebut atas laporan mereka tentang kegagalan Amerika Serikat dalam serangan ke situs nuklir Iran pekan lalu. Menurut Trump, berita kegagalan hasil serangan militer AS terhadap situs nuklir Iran itu menyesatkan publik.

Baca Juga: Trump Sebut Serangan ke Iran sebagai 'Kemenangan untuk Semua Orang'

Dalam pernyataannya di platform media sosial *Truth Social* Selasa (24/6), Trump menyebut laporan kedua media itu sebagai fake news alias berita palsu. 

"FAKE NEWS CNN, TOGETHER WITH THE FAILING NEW YORK TIMES, HAVE TEAMED UP IN AN ATTEMPT TO DEMEAN ONE OF THE MOST SUCCESSFUL MILITARY STRIKES IN HISTORY. THE NUCLEAR SITES IN IRAN ARE COMPLETELY DESTROYED! BOTH THE TIMES AND CNN ARE GETTING SLAMMED BY THE PUBLIC!" tulis Trump di sosial media pada Selasa waktu setempat.

CNN sebelumnya mengutip penilaian awal intelijen AS yang menyebutkan bahwa serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran, termasuk situs bawah tanah Fordo, gagal menghancurkan komponen vital program nuklir Teheran. 

Laporan itu menyatakan bahwa kerusakan yang terjadi kemungkinan hanya menunda aktivitas nuklir Iran selama beberapa bulan.

Tonton: Breaking News! Presiden AS Donald Trump Berikan Pernyataan Update Perang Israel-Iran

Namun, Trump membantah keras temuan tersebut. Ia merujuk pada pernyataan Steve Witkoff, utusan khusus AS untuk Timur Tengah, yang mengatakan kepada Fox News bahwa “12 bom penghancur bunker dijatuhkan di Fordo” dan “tidak diragukan bom-bom itu mencapai dan menghancurkan target mereka.”

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth juga mendukung tuduhan Presiden Trump. Dalam wawancara dengan CNN, Hegseth menyatakan, “Kampanye pengeboman kami menghancurkan kemampuan Iran untuk membuat senjata nuklir... klaim yang meremehkan efektivitas serangan adalah upaya untuk melemahkan presiden dan keberhasilan misi.”

Meskipun demikian, CNN tetap berpegang pada laporan awalnya, yang menyebutkan bahwa sejumlah besar sentrifugal Iran tetap utuh dan cadangan uranium yang diperkaya belum sepenuhnya dimusnahkan.

Serangan terhadap fasilitas nuklir Iran terjadi di tengah gencatan senjata antara Israel dan Iran yang dimulai pada Selasa pukul 04.00 GMT, setelah konflik bersenjata berlangsung selama 12 hari. Namun, tensi meningkat kembali setelah Israel menuduh Iran melanggar gencatan, tuduhan yang dibantah oleh Teheran.

Trump sendiri menyatakan ketidakpuasannya terhadap kedua belah pihak. “Saya tidak senang dengan Israel… Saya juga tidak senang dengan Iran,” katanya, seraya mengkritik Israel yang melancarkan serangan lebih awal dari waktu yang disepakati dalam gencatan.

Dalam komentarnya yang penuh frustrasi, Trump menambahkan, “Pada dasarnya kita memiliki dua negara yang telah bertempur begitu lama dan begitu keras sehingga mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.”

Selanjutnya: Ridwan Kamil Bakal Gugat Balik Lisa Mariana Rp 105 Miliar

Menarik Dibaca: DLH Jakarta Jalankan Pilot Project Pengelolaan Sampah di 6 Kelurahan




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×