kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Sehari pasca gencatan senjata, tembakan masih terjadi di Suriah


Jumat, 18 Oktober 2019 / 15:30 WIB
Sehari pasca gencatan senjata, tembakan masih terjadi di Suriah
ILUSTRASI. Asap membumbung di Kota Ras al Ain di Suriah, terlihat dari kota perbatasan Turki, Ceylanpinar, Provinsi Sanliurfa, 16 Oktober 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - CEYLANPINAR. Rentetan tembakan terjadi di Kota Ras al Ain di Suriah Timur Laut, Jumat (18/10), sehari setelah Turki setuju dengan Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan serangan selama lima hari guna membiarkan pasukan Kurdi menarik diri.

Reuters melaporkan, suara tembakan senapan mesin bisa terdengar jelas dari Kota Ceylanpinar di Turki, persis di seberang perbatasan dari Ras al Ain, dan asap tampak mengepul di salah satu sudut kota di Suriah tersebut.

Wakil Presiden AS Mike Pence mengumumkan gencatan senjata sekitar 13 jam sebelumnya, pasca pembicaraan di Ankara dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan. Turki menyetujui jeda lima hari untuk membiarkan milisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi menarik diri dari "zona aman" versi Ankara.

Baca Juga: Akhirnya Turki sepakat hentikan serangan ke Suriah, Trump: Kabar baik dari Turki

Kesepakatan itu mendapat pujian dari Presiden AS Donald Trump yang mengatakan, genjatan senjata akan menyelamatkan "jutaan nyawa". Sementara Turki menyebutnya sebagai kemenangan penuh.

Jika terlaksana, kesepakatan itu akan mencapai semua tujuan utama yang Turki umumkan saat meluncurkan serangan pada 9 Oktober. Yakni, penguasaan jalur Suriah sejauh lebih dari 30 kilometer, dengan pasukan SDF-yang pernah menjadi sekutu AS melawan Negara Islam-wajib mundur.

Senator Republik dan Demokrat menuduh Trump telah mengkhianati sekutu Kurdi yang sangat vital dalam memerangi gerilyawan Negara Islam, mengabaikan masalah kemanusiaan dari invasi Turki, dan dikalahkan oleh Ankara.

Tidak jelas betul, apakah terjadi kerusakan atau korban dari penembakan yang terdengar Ras al Ain pada hari ini. Juga tidak jelas, apakah SDF pimpinan Kurdi sepenuhnya mematuhi perjanjian itu, yang akan membuat pasukan Turki bertanggungjawab atas sebagian besar wilayah yang pernah Kurdi kuasai dengan dukungan militer AS.

Baca Juga: Trump: Jatuhkan sanksi terhadap Turki lebih baik ketimbang ikut berperang di Suriah

Komandan SDF Mazloum Kobani mengatakan kepada Ronahi TV, pihaknya akan menerima perjanjian gencatan senjata dengan Turki di Suriah, tetapi hanya terbatas pada wilayah perbatasan antara Ras al-Ain dan Tal Abyad.

"Zona aman akan dikuasai oleh Angkatan Bersenjata Turki," demikian pernyataan bersama AS dan Turki yang dirilis setelah perundingan, Kamis (17/10) seperti dikutip Reuters.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×