kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejarah Awal Mula Konflik Israel-Palestina


Rabu, 25 Oktober 2023 / 06:30 WIB
Sejarah Awal Mula Konflik Israel-Palestina
ILUSTRASI. Perang antara Israel dan Hamas yang dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu merupakan konflik terbaru dalam tujuh dekade terakhir. REUTERS/Raneen Sawafta


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Israel kemudian menginvasi Lebanon pada tahun 1982. 

Pada saat itu, ribuan pejuang Palestina di bawah pimpinan Yasser Arafat dievakuasi melalui laut setelah pengepungan selama 10 minggu. 

Pada tahun 2006, perang kembali meletus di Lebanon ketika militan Hizbullah menangkap dua tentara Israel dan Israel melakukan aksi balasan.

Pada tahun 2005, Israel keluar dari Gaza, yang direbutnya dari Mesir pada tahun 1967. 

Namun Gaza mengalami gejolak besar pada tahun 2006, 2008, 2012, 2014 dan 2021.

Gejolak itu melibatkan serangan udara Israel dan tembakan roket Palestina. Bahkan terkadang ada juga serangan lintas batas yang dilakukan oleh salah satu pihak. 

Selain perang, ada dua intifada atau pemberontakan Palestina antara tahun 1987-1993 dan sekali lagi pada tahun 2000-2005. Yang kedua adalah gelombang bom bunuh diri Hamas terhadap warga Israel.

Baca Juga: Israel Menuduh Hamas Sedang Memproduksi Senjata Kimia

Upaya Perdamaian

Ada beberapa upaya perdamaian antara Palestina dan Israel yang telah dilakukan.

Pada tahun 1979, Mesir dan Israel menandatangani perjanjian damai, mengakhiri permusuhan selama 30 tahun. 

Pada tahun 1993, Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan Arafat berjabat tangan mengenai Perjanjian Oslo mengenai otonomi terbatas Palestina. 

Pada tahun 1994, Israel menandatangani perjanjian damai dengan Yordania.

KTT Camp David tahun 2000 menyaksikan Presiden Bill Clinton, Perdana Menteri Israel Ehud Barak dan Arafat gagal mencapai kesepakatan perdamaian akhir.

Pada tahun 2002, Arab menawarkan Israel proposal berupa hubungan normal dengan semua negara Arab sebagai imbalan atas penarikan penuh dari wilayah yang mereka rebut dalam perang Timur Tengah tahun 1967. 

Proposal itu juga menawarkan pembentukan negara Palestina dan “solusi yang adil” bagi pengungsi Palestina.

Upaya perdamaian terhenti sejak 2014, ketika perundingan antara Israel dan Palestina di Washington gagal.

Palestina kemudian memboikot hubungan dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Pasalnya, pemerintahan Trump membalikkan kebijakan AS selama beberapa dekade dengan menolak mendukung solusi dua negara.

Padahal, ini merupakan formula perdamaian yang membayangkan sebuah negara Palestina didirikan di wilayah yang direbut Israel pada tahun 1967.

Baca Juga: Ini Peringatan Terbaru Israel kepada Warga Gaza Saat Bantuan Mulai Masuk




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×