kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sejarah! Pesawat NASA mendarat di asteroid Bennu dan ambil sampel asteroid


Rabu, 21 Oktober 2020 / 11:27 WIB
Sejarah! Pesawat NASA mendarat di asteroid Bennu dan ambil sampel asteroid
ILUSTRASI. Misi pesawat NASA berhasil mendarat di asteroid Bennu pada Selasa (20/10) dan mengumpulkan sampel dari permukaan asteroid.


Sumber: Xinhua | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA menyebutkan, misi Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification, Security-Regolith Explorer (OSIRIS-REx) berhasil mendarat di asteroid Bennu pada Selasa (20/10) dan mengumpulkan sampel dari permukaan asteroid.

Ini adalah misi AS pertama yang mengambil sampel murni asteroid dan mengembalikannya ke Bumi untuk studi lebih lanjut.

Xinhua melaporkan, pesawat ruang angkasa seukuran mobil van itu mendarat sebentar di tempat pendaratan di Bennu yang disebut Nightingale. Setelah mengambil sampel, pesawat ruang angkasa itu pindah ke jarak yang aman dari Bennu, menurut siaran langsung NASA.

"Pengumpulan sampel selesai," NASA dalam tweet-nya.

Baca Juga: Tak terdeteksi, sebuah asteroid sebesar mobil mendekati Bumi

Setelah melakukan manuver touch and go untuk mengambil sampel, pesawat ruang angkasa itu menembakkan pendorongnya untuk mundur dari permukaan Bennu dan menavigasi ke jarak yang aman.

Data awal menunjukkan acara pengumpulan sampel berjalan sesuai rencana sehingga diharapkan lebih banyak detail setelah semua data tersebut sampai ke Bumi.

Pesawat ruang angkasa melakukan seluruh urutan mendekati asteroid dan mengumpulkan sampel dalam waktu sekitar 4,5 jam.

Pesawat ruang angkasa itu menembakkan botol nitrogen bertekanan ke dalam asteroid, menggunakan gas tersebut sebagai cara untuk mengangkat material dari permukaan Bennu.

Kepala kolektor pesawat ruang angkasa, yang terletak di lengan pengambilan sampel robotiknya, menangkap bahan yang diaduk. Kepala ini adalah satu-satunya bagian dari pesawat luar angkasa yang menyentuh Bennu.

Mengancam bumi

Sampel tersebut rencananya akan dikembalikan ke Bumi pada September 2023.

"Selamat kepada seluruh tim @OSIRISREx dan semua mitra @ NASA dalam misi ini! Kami sedang dalam perjalanan untuk mengembalikan sampel terbesar yang dibawa pulang dari luar angkasa sejak Apollo. Jika semuanya berjalan dengan baik, sampel ini akan dipelajari oleh para ilmuwan dari generasi ke generasi hingga datang!" demikian Administrator NASA Jim Bridenstine dalam tweet-nya.

Baca Juga: Meteor besar menghantam Bumi 800 juta tahun silam, ungkap ilmuwan Jepang



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×