kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,60   5,02   0.56%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sempat disorot karena masuk Panama Papers (4)


Jumat, 24 Maret 2017 / 15:53 WIB
Sempat disorot karena masuk Panama Papers (4)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Sosok Nguyen Thi Phuong Thao memang layak menjadi inspirasi pebisnis wanita di Asia Tenggara. Sosok wanita berusia 46 tahun tersebut, merupakan pekerja keras yang mampu mencetak kekayaan hingga US$ 1,7 miliar. Ekspansi menjadi kata kunci wanita asal Vietnam itu. Meski dalam berbisnis, tidak jarang Nguyen menemui persoalan hukum. Sebut saja saat Nguyen disebut-sebut memiliki perusahaan cangkang yang dipublikasikan dalam skandal Panama Papers.

Meningkatnya kelas menengah merupakan pangsa pasar yang menjanjikan bagi pebisnis. Hal ini lah yang ditangkap oleh Nguyen Thi Phuong Thao dengan tak hanya berbisnis penerbangan, tetapi juga di bisnis properti.

Mengutip vnexpress, ekspansi Nguyen di bisnis properti dilakukan setelah wanita berumur 46 tahun ini berhasil mengembangkan bisnis bank yaitu HD Bank. Bisnis properti Nguyen tersebut selain menyasar kelas menengah juga menyasar beberapa masyarakat menengah atas Vietnam. Selain bisnis investasi perumahan, Sovico juga menyasar beberapa bisnis properti seperti hotel, resort dan perkantoran.

Beberapa proyek properti utama yang dimiliki Sovico, diantaranya resor bintang lima Furama yang merupakan perumahan kelas atas dengan luas 65 hektare (ha). Lalu proyek Dragon City sebuah area resort kelas atas terintegrasi di pulau Phu Quoc. Luas aset tersebut tidak kurang dari 200 hektare.

Jika melihat situs resmi perusahaan, di bisnis properti ini, Sovico mempunyai lima anak usaha. Yang paling besar Khanh Hoa Sovico Ltd. Perusahan ini mempunyai total permodalan mencapai US$ 15,4 juta.

Anak usaha kedua bisnis properti Sovico adalah Furama Resor yang tercatat mempunyai total permodalan sebesar US$ 11 juta. Sedangkan bisnis ketiga properti Sovico, Phu Long Real Estate Corporation, yang mempunyai permodalan US$ 8,8 juta.

Namun beberapa bisnis Nguyen dengan naungan Sovico Holdings ini bukannya tidak pernah tersandung masalah. Mengutip vietnamnet.vn, bisnis properti Nguyen yaitu Ariana Hotels & Resort International yang berlokasi di Virgin Island sempat tersangkut kasus Panama Papers.

Bisnis ini tercatat diakusisi Sovico Holdings pada 2005 lalu dari Lai Sun Group. Terkait kasus ini, berdasarkan kutipan di surat kabar lokal, Nguyen mengatakan, akuisisi ini sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Ia menyebutkan, perusahaan hasil akuisisi ini diharapkan bisa membawa masuk modal kembali ke Vietnam.

Dugaan keterlibatan Nguyen di Panama Papers ini disebabkan bisnis properti Ariana Hotels & Resort International yang sebelumnya bernama Furama dimiliki oleh Lai Sun Group yang tercatat merupakan perusahaan cangkang. Namun, Nguyen sekali lagi memastikan bahwa pengembangan bisnis propertinya sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Seperti diberitakan tuoitrenews.vn, selain Nguyen, tercatat ada enam pengusaha besar Vietnam yang tersangkut kasus Panama Papers.

Pada tahun ini, selain bisnis real estat, perbankan dan industri, Nguyen juga sedang mengembangkan bisnis lain yaitu perdagangan dan pengolahan dan manufaktur komoditas dengan label bisnis yaitu Sunco, Vinaman dan Nhabexim.

Selain itu, Sovico juga sedang mengembangkan bisnis pengembangan sumber daya manusia dengan membangun dua universitas yaitu Hoa Binh University dan Bac Ha University.

Perempuan kelahiran tahun 1970 tersebut dianugerahi talenta yang luar biasa. Kepiawaiannya berbisnis menempatkan perempuan tersebut menjadi wanita paling tajir se-Asia Tenggara dengan total kekayaan sebanyak US$ 1,7 miliar versi Forbes.

Dia yang melontarkan ide kemunculan pramugari cantik berbikini saat peluncuran VietJet pada Desember 2011 silam. Berkat  tangan dinginnya, Nguyen berhasil menunjukkan kehebatannya. Dalam tempo lima tahun, VietJet telah menguasai 40% pangsa pasar di Vietnam dengan pendapatan US$ 1,2 miliar di akhir 2016.         

(Selesai)




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×