Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Dia mengatakan kedua belah pihak sebagian besar tetap profesional dan terkendali dalam insiden di bulan April, tetapi ada risiko bahwa insiden tersebut dapat mengakibatkan kesalahan perhitungan dan meningkat menjadi konflik militer.
"Perilaku provokatif semacam ini sepenuhnya didorong oleh kebutuhan politik yang ditujukan untuk menunjukkan kekuatan, tetapi aksi itu bisa saja menjadi kecelakaan," katanya.
Baca Juga: Tiga tentara India tewas oleh pasukan Tiongkok, China-India memanas
Ini bukan pertama kalinya kedua angkatan laut melakukan pertemuan dalam jarak dekat. Pada bulan Oktober 2018, foto udara yang diambil oleh Angkatan Laut AS menunjukkan sebuah kapal perusak China bergerak dalam jarak 41 meter dan hampir bertabrakan dengan kapal perusak USS Decatur selama pertempuran tegang di Laut Cina Selatan.
Hu mengatakan kedua negara harus membuat mekanisme manajemen krisis yang efektif untuk menangani insiden seperti itu.
Collin Koh, seorang peneliti di Institut Studi Pertahanan dan Strategis, yang berbasis di Universitas Teknologi Nanyang di Singapura, mengatakan kedua belah pihak harus mendokumentasikan insiden semacam itu untuk menunjukkan apa yang terjadi, termasuk dengan foto dan umpan radar.
Baca Juga: Pesawat militer China kembali masuk zona udara Taiwan, Taipei usir pakai jet tempur
“Benar-benar tidak profesional jika ada kapal perang yang berusaha sedekat ini. Meskipun saya bertanya-tanya mengapa pihak China bahkan membiarkan itu terjadi,” kata Koh.