kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Senator Republik mendesak Trump untuk membuka kembali pemerintahan AS


Senin, 14 Januari 2019 / 05:30 WIB
Senator Republik mendesak Trump untuk membuka kembali pemerintahan AS


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Seorang senator dari Partai Republik yang dekat dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk kembali membuka pemerintahan AS pasca penutupan sementara (shutdown) yang dilakukan sejak 23 hari lalu, yang merupakan rekor penutupan terpanjang pemerintahan AS. Hal ini dilakukan untuk membicarakan perjanjian anggaran keamanan perbatasan yang diusulkan Trump.

Graham, Ketua Komite Kehakiman Senat mendesak Trump untuk membuka kembali pemerintahan secara terbatas pada hari Minggu agar perundingan kembali berjalan.

Jika tak ada kemajuan, kata Graham, maka Trump hari menyatakan keadaan darurat nasional sebagai cara agar Senat menyetujui anggaran pembangunan tembok perbatasan. Namun rencana ini bukanlah rencana yang populer di kalangan anggota Partai Republik.

"Sebelum menarik opsi legislatif, saya akan mendorong mereka untuk membuka pemerintahan untuk waktu singkat, seperti tiga minggu, sebelum berunding untuk mendapat kesepakatan,"jelas Graham di Fox News Sunday seperti dikutip Reuters Senin (13/1).

Menurut Graham, Trump menyatakan akan membuat kesepakatan dan selanjutkan membuka pemerintahan.

Sebelumnya, dalam kongres Partai Demokrat menolak usulan anggaran Trump sebesar US$ 5,7 miliar untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×