kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Serangan Israel Tewaskan Satu Keluarga Gaza yang Kelaparan Saat Mereka Tidur


Kamis, 24 Juli 2025 / 21:25 WIB
Serangan Israel Tewaskan Satu Keluarga Gaza yang Kelaparan Saat Mereka Tidur
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Palestinians gather as they carry aid supplies that entered Gaza through Israel, amid a hunger crisis, in Beit Lahia in the northern Gaza Strip July 20, 2025. REUTERS/Dawoud Abu Alkas/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

Perundingan Damai Masih Mandek

Perang antara Israel dan Hamas telah berlangsung hampir dua tahun sejak kelompok Hamas membunuh sekitar 1.200 warga Israel dan menyandera 251 orang dari Israel Selatan, serangan paling mematikan dalam sejarah Israel.

Israel kemudian membalas dengan menewaskan hampir 60.000 warga Palestina di Gaza, menghancurkan infrastruktur militer Hamas, meratakan sebagian besar wilayah tersebut, dan memaksa hampir seluruh penduduknya untuk mengungsi berulang kali.

Baca Juga: Vatikan Serukan Keadilan bagi Palestina usai Serangan ke Gereja Gaza

Utusan perdamaian AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dijadwalkan melakukan perjalanan ke Eropa pekan ini untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata dan isu-isu lain terkait konflik Gaza, kata seorang pejabat AS.

Seorang pejabat Palestina yang terlibat dalam perundingan mengungkapkan bahwa Hamas telah menyampaikan tanggapannya terhadap proposal gencatan senjata kepada para mediator, namun enggan memberikan rincian lebih lanjut.

Perundingan yang dimediasi Qatar dan Mesir dengan dukungan Washington tersebut bertujuan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata selama 60 hari dan pembebasan sekitar 50 sandera yang masih ditahan di Gaza.

Beberapa putaran negosiasi sebelumnya belum menghasilkan terobosan sejak gencatan senjata sebelumnya gagal pada Maret lalu.

Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan kepada pasukannya dalam kunjungan ke Gaza bahwa negosiasi intensif sedang berlangsung untuk membebaskan para sandera, dan ia berharap kabar baik segera datang.

Baca Juga: Lagi, Israel Bunuh 67 Warga Palestina yang Sedang Menunggu Truk Bantuan di Gaza

Seorang pejabat senior Palestina menyebut bahwa Hamas kemungkinan akan memberikan tanggapan kepada mediator di Doha pada hari Rabu, dengan syarat dilakukan amandemen atas dua poin utama yang masih menjadi ganjalan: rincian penarikan militer Israel dan mekanisme distribusi bantuan selama masa gencatan senjata.

Kabinet Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu didominasi oleh partai-partai sayap kanan yang menolak setiap kesepakatan yang tidak menghancurkan Hamas secara total.

"Begitu saya melihat tanda-tanda kelemahan dari perdana menteri, dan jika saya berpikir, semoga tidak, bahwa ini akan berakhir dengan kita menyerah, bukan dengan Hamas menyerah total, saya tidak akan bertahan di pemerintahan satu hari pun lagi," kata Menteri Keuangan Bezalel Smotrich kepada Army Radio.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×