kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Shutdown AS masuk hari ke-25, Trump menolak pembukaan sementara


Selasa, 15 Januari 2019 / 13:34 WIB
Shutdown AS masuk hari ke-25, Trump menolak pembukaan sementara


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak seruan Partai Republik untuk membuka kembali sementara pemerintahan AS yang saat ini memasuki penutupan hari ke-25 pada Selasa (15/1).

Hari Minggu, Senator Republik Lindsey Graham mendesak Trump untuk membuka kembali pemerintahan untuk periode jangka pendek untuk membuka kembali negosiasi. Ini adalah usulan Demokrat dalam beberapa pekan terakhir.

"Ini adalah usulan Lindsey, tapi saya menolak. Saya ingin masalah ini dipecahkan, saya tidak ingin menundanya," kata Trump seperti dikutip Reuters.

Sekitar seperempat operasional pemerintah federal ditutup karena tidak ada anggaran cair sejak 22 Desember 2018. Mampatnya anggaran ini terjadi karena Trump meminta dana US$ 5,7 miliar tahun ini untuk membangun tembok perbatasan selatan AS. Kongres menolak permintaan Trump.

Dalam pidatonya di konvensi American Farm Bureau, Trump kembali mendesak Kongres untuk memberinya dana pembangunan tembok. Dia mengatakan bahwa drone, sensor dan teknologi lain tidak bisa melakukan apa yang bisa dilakukan tembok dalam menghentikan penyeberangan perbatasan secara ilegal.

Para petani yang selama ini menjadi basis pendukung Trump, ikut terkena dampak shutdown, karena pinjaman federal dan bantuan petani terhenti. Data kunci pertanian dan tanaman pun tidak dirilis sejak shutdown. "Jika Anda ingin membantu petani, buka kembali pemerintah," kata Chuck Schumer, Pemimpin Senat Demokrat dalam posting Twitter yang dikutip Reuters.

Jumlah petugas keamanan bandara yang masuk kerja pun terus berkurang. Sebagian pekerja Transportation Security Administration (TSA) diharuskan melapor ke tempat kerja. Tapi, mereka tidak dibayar karena kurangnya dana.

Jurubicara TSA Michael Bilello mengatakan, terjadi sebanyak 7,6% absensi pegawasi secara nasional, naik lebih dari dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun lalu 3,2%. Para pekerja ditengarai mencari pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan.

Shutdown ini adalah periode penutupan sebagian pemerintahan paling lama dalam sejarah AS. Trump berkeyakinan bahwa pembangunan tembok penting untuk mengamankan AS dari imigran dan narkoba ilegal.

Sementara Demokrat mengatakan ada cara yang lebih murah dan lebih efektif untuk meningkatkan keamanan perbatasan daripada membangun tembok yang total anggarannya bisa melampaui US$ 25 miliar. Demokrat menawarkan dana keamanan perbatasan US$ 1,3 miliar tahun ini untuk membayar berbagai teknologi tinggi dan peralatan lain di perbatasan.

Pembangunan tembok merupakan janji kampanye Trump. Ketika kampanye, Trump mengatakan bahwa Meksiko akan membayar pembangunan tembok dan warga AS tidak perlu membayar. Tapi, pemerintah Meksiko menolak.

Baru-baru ini, Trump menyarankan bahwa kesepakatan perdagangan yang dinegosiasikan ulang dengan Meksiko dapat mendatangkan pendapatan yang dibutuhkan untuk membangun tembok. Dia juga menimbang bahwa dana militer AS dapat dimanfaatkan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×