kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,62   -0,81   -0.09%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Si miliarder yang pernah gagal di bisnis travel (2


Rabu, 16 November 2016 / 11:34 WIB
Si miliarder yang pernah gagal di bisnis travel (2


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

Kenyataan pahit ternyata belum mau pergi dari diri Rahul. Tanpa sepengetahuan Rahul dan ayahnya, ternyata beberapa mitra bisnis di Delhi Express telah memperbesar kepemilikan saham secara rahasia.

Merasa dikhianati dan sakit hati, Rahul dan ayahnya memutuskan untuk hengkang dari Delhi Express 1988. Setelah melepaskan diri dari Delhi Express, Rahul dan ayahnya harus mencari sumber bisnis baru.

Pernah memiliki pengalaman bekerja juga di perusahaan teknologi raksasa IBM, Rahul menjajal peruntungan di bisnis teknologi. Berbekal sisa uang sebesar US$ 37.000, Rahul mendirikan perusahaan baru di bidang teknologi bernama InterGlobe pada 1989.

Bergerak di segmen informasi teknologi, Rahul mengincar klien dari sektor bisnis perjalanan yang dekat dengan pengalaman bisnis. Rahul membidik agen perjalanan, transportasi, sampai perhotelan.

Sebagai perusahaan baru, ada sederet tantangan yang harus dihadapi. Berkat pengalaman sang ayah yang memiliki koneksi kuat dengan para pengusaha di bidang travel, lambat laun jumlah klien InterGlobe terus bertambah.

InterGlobe pun mulai berhasil menarik beberapa mitra besar. Misalnya saja perusahaan reservasi penerbangan Galileo International yang memberikan izin franchise kepada Rahul. Keduanya pun membentuk perusahaan joint venture pada 1999.

Semakin membesar, InterGlobe ekspansi ke berbagai sektor. Berawal dari bisnis teknologi agen perjalanan, kini Rahul mengoperasikan bisnis maskapai penerbangan, perhotelan, sampai sekolah penerbangan.                   

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×