Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Trump secara bertahap memulihkan keuangan The Trump Organization. Salah satu kesepakatan yang membantunya melibatkan 40 Wall Street, dengan membeli menara 70 lantai di pusat Kota Manhattan yang awalnya bernama Bank of Manhattan Trust.
Trump membeli bangunan itu dengan harga antara US$ 1 juta-US$ 10 juta pada 1995 dan merenovasinya. Dia kemudian mengambil hipotek US$ 160 juta dengan jaminan gedung itu untuk membiayai investasi lainnya. Pada 2006, Forbes memasang label harga US$ 260 juta untuk gedung tersebut.
Ketika abad berubah, Trump terus membeli dan membangun real estat di Manhattan. Pada 2001, ia menyelesaikan Trump World Tower berlantai 72, di seberang markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dan, memulai pembangunan di Trump Place, serangkaian bangunan mewah di sepanjang Sungai Hudson.
Langkah berani lainnya adalah pembelian gedung Chicago Sun-Times senilai US$ 73 juta. Trump berencana membangun gedung tertinggi di dunia, Trump International Tower, di lokasi itu.
Tetapi, serangan teroris 11 September 2001 meyakinkan dia untuk mengurangi niatnya, dan dia akhirnya hanya membangun menara tertinggi kedua di Chicago. Sejak dibuka pada 2009, menara ini mendulang sukses terutama hotel yang masuk daftar salah satu yang terbaik di AS.
Tenar berkat acara TV
Meski begitu, karier Trump sebagai figur publik menyusut secara signifikan menyusul kebangkrutannya di awal 1990-an. Namun, hidup kembali setelah ia mulai menjadi pembawa acara TV bernama The Apprentice pada 2003.
Acara NBC, di mana kontestan bersaing untuk pekerjaan manajemen di salah satu perusahaan Trump, menjadi hit. Menurut beberapa laporan, Trump menerima US$ 3 juta per episode. Tapi, kepada Komisi Pemilihan Federal pada Juli 2015, Trump menyatakan, NBC membayarnya US$ 214 juta untuk menjadi tuan rumah dan memproduksi pertunjukan selama 14 musim.
Ketenarannya yang baru tersebut menciptakan kesempatan bagi Trump untuk melisensikan nama dan citranya. Dia mulai menjual nama Trump ke sejumlah pengembangan realestat yang tidak ia bangun sendiri.
Menurut Forbes, bisnis lisensi realestat Trump dengan lebih dari 30 properti berlisensi di seluruh dunia adalah salah satu asetnya yang paling berharga, yang diperkirakan bernilai lebih dari $ 500 juta.
"Pergi. Maju kedepan. Bercita-cita tinggi. Rencanakan tinggal landas. Jangan hanya duduk di landasan pacu dan berharap seseorang akan datang dan mendorong pesawat. Itu tidak akan terjadi. Ubah sikap Anda dan dapatkan ketinggian. Percayalah, Anda akan menyukainya di sini," kata Trump.
Pada 2015, Trump secara terbuka mengumumkan, ia akan mencalonkan diri sebagai Presiden AS dari Partai Republik. Dia memenangkan pemilihan pada 8 November 2016, mengalahkan calon dari Demokrat yang juga mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.
Tidak mengherankan, ia mungkin adalah Presiden paling kontroversial dalam sejarah negeri uak Sam.