Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Jika tidak tertangani dengan baik di negara-negara lain, termasuk di negara-negara dengan sistem kesehatan mungkin tidak memiliki standar yang sama dengan apa yang Anda lihat di negara-negara maju, Anda mungkin mulai melihat penularan virus yang meluas secara berkelanjutan di seluruh dunia," kata Wong seperti dilansir Channelnewsasia.com.
Baca Juga: Bukan asli Wuhan, penelitian China menyebut virus corona pendatang
"Dan itulah mengapa, di Singapura kami tidak bisa berpuas diri karena kami bisa memberlakukan pembatasan perjalanan untuk China, lokasi sumber viru corona. Kami dapat melakukannya untuk negara lain, negara kedua, atau negara ketiga, tetapi dapatkah kami sanggup menutup diri dari Dunia?" ujar Wong.
"Dan, jika virus benar-benar menular ke mana-mana di dunia, maka kami harus menghadapi gelombang baru kasus impor yang masuk ke Singapura, dan kami harus siap untuk itu," sebut Wong.
Pada Selasa (25/2), Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan, negeri Merlion akan memberlakukan pembatasan perjalanan pada pengunjung dari Kota Daegu dan Cheongdo, Korea Selatan, yang diyakini sebagai pusat penyebaran wabah di negeri ginseng.
Baca Juga: Perisai plastik, pelindung sopir taksi online di China dari virus corona
Gan mengatakan, ini adalah salah satu contoh bagaimana pihak berwenang bisa melakukan langkah-langkah yang lebih ketat dalam tingkat DORSCON yang sama. Itu menunjukkan, beberapa langkah saat ini relevan dengan DORSCON Orange, bahkan sebelum level dinaikkan.
"DORSCON adalah referensi bagi kami untuk menyusun rencana dan berbagai tindakan," kata Gan yang menambahkan, ada "garis lintang untuk menyesuaikan postur dan tindakan Singapura" dalam tingkat DORSCON yang sama.
Hingga Selasa (25/2), Singapura memiliki 91 kasus Covid-19 terkonfirmasi. Satu kasus terbaru yang Kementerian Kesehatan Singapura umumkan hari ini terkait dengan kluster The Life Church and Missions Singapore.
Baca Juga: Waduh, kasus virus corona di Korea Selatan nyaris tembus 1.000 kasus
"Kami terus waspada dan waspada, dan kami meminta warga Singapura untuk melakukannya. Tetapi, pada saat yang sama tetap tenang dan terus melanjutkan hidup Anda," kata Wong.