Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Menteri Energi Saudi menyebut saat ini masih terlalu dini untuk mengatakan apakah ada konsensus di antara OPEC dan sekutunya untuk memperpanjang pengurangan pasokan minyak. Namun,pertemuan pada bulan depan dinilai akan menjadi kunci untuk mengambil keputusan tersebut.
Komite menteri OPEC dan non-OPEC yang dikenal sebagai JMMC akan bertemu pada bulan Mei mendatang. Arab Saudi dan Rusia adalah anggota panel bersama sejumlah produsen minyak utama lain yang ikut serta dalam perjanjian pemotongan pasokan global pada tahun lalu seperti Irak, Uni Emirat Arab, Kuwait, Nigeria, dan Kazakhstan.
"JMMC akan menjadi titik keputusan penting karena pada saat itu kita pasti akan tahu di mana pandangan konsensus. Dan yang lebih penting sebelum kita meminta konsensus, kita akan tahu di mana titik fundamental yang sebenarnya," kata menteri energi Saudi Khalid al-Falih seperti dilansir Reuters.
"Saya pikir Mei akan menjadi kunci," tambahnya. Falih juga bilang permintaan minyak global sedang menuju penyeimbangan.
"Kami sampai pada tahap di mana persediaan mulai stabil tetapi masih jauh di atas apa yang saya anggap sebagai level normal," ungkapnya.
Sementara itu, Rusia yang memangkas produksi minyak bersama dengan OPEC, juga mengatakan pengurangan produksi akan tetap dilakukan setidaknya sampai Juni nanti. Hal ini sembari menunggu langkah berikutnya dari Washington dalam mengurangi ekspor minyak Iran dan Venezuela bisa dilihat dengan lebih jelas.