Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MADRID. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan pada Rabu (25/11/2020) bahwa pemerintahnya sedang mempertimbangkan untuk membatasi perayaan Natal hanya untuk enam orang. Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk mengekang penyebaran virus corona.
"Ini bukan nomor yang kami tarik entah dari mana. Ini adalah angka yang menurut para ahli kesehatan, para ilmuwan, cukup ketat dan membatasi untuk mencegah lonjakan infeksi lagi," kata Sanchez pada konferensi pers dengan rekannya dari Italia Giuseppe Conte di Mallorca seperti yang dikutip Reuters.
Saat ini, pemerintah pusat masih merundingkan putaran pembatasan berikutnya dengan pemerintah daerah, yang berarti beberapa perubahan dapat dilakukan.
Melansir Reuters, menyusul pertemuan puncak kepala kesehatan regional, Menteri Kesehatan Salvador Illa mengatakan pembicaraan berjalan dengan baik tetapi belum ada kesepakatan yang dicapai.
Baca Juga: Studi terbaru: Ada lebih dari 12.700 mutasi pada virus corona baru
"Kami ingin menghasilkan serangkaian rekomendasi yang akan menghasilkan konsensus semaksimal mungkin," katanya kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa ia berharap mencapai kesepakatan minggu depan.
Beberapa kepala kesehatan regional, termasuk di Catalonia dan Madrid, menganjurkan pembatasan yang tidak terlalu ketat yaitu 10 orang untuk pertemuan liburan.
"Tetapi telah terjadi peningkatan di semua wilayah dan kami meminta semua agar berhati-hati, terutama Desember ini," kata Illa.
Baca Juga: Uni Eropa: Virus corona telah menjadi penyebab kematian nomor satu
Sementara tingkat infeksi di Spanyol telah melambat dalam sebulan terakhir, namun jumlah kasus corona pada penghitungan terakhir menunjukkan angka lebih dari 1,6 juta kasus. Ini adalah yang tertinggi kedua di Eropa Barat setelah Prancis.
Kementerian kesehatan mencatat 10.222 kasus baru pada hari Rabu, sementara jumlah kematian naik 369 menjadi 44.037, melambat dari lonjakan hari sebelumnya 537, yang menandai rekor gelombang kedua.