Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
EDINBURGH. Setelah menutup pol pemilu kemarin malam, Skotlandia mulai penghitungan suara. Hasil penghitungan ini akan menentukan kemerdekaan Skotlandia, mengakhiri 307 tahun bersama Inggris.
Dari hitungan awal, kubu "no" memimpin hitungan, dan memberi angin bagi pemilih dan pejabat setempat yang masih ingin bergabung dengan Inggris. Clackmannanshire merupakan satu dari 32 otoritas lokal Skotlandia yang mengumumkan hasil. Hasilnya, 54% melawan 46% untuk Better Together.
Clackmannanshire merupakan kota terkecil di Skotlandia. Namun, kota ini menjadi bellwether. Pasalnya, parlemennya memiliki jumlah seimbang anggota dewan Scottish National Party yang pro-kemerdekaan, dan Labour Party yang anti-kemerdekaan. Dengan pilihan "no" unggul di kawasan ini, penghitungan jumlah suara pro dan anti pisah dari Inggris, diperkirakan akan berlangsung ketat di sisa kawasan lain.
"Sepertinya, kita sudah mengamankan suara 'no'," jata Danny Alexander, Chief Secretary Inggris. Dia mengingatkan, andai hasil referendum dimenangkan oleh kubu "no", Inggris harus bertanggungjawab melihat arah perubahan.
Prediksi ketatnya penghitungan suara, juga menyurutkan optimisme pemilih "yes". "Saya kira kami akan bisa mencapainya. Tapi saya tidak mau terlalu optimis," kata Norman Easton, salah satu karyawan pemerintah daerah. Sementara, sejak pukul 1 pagi waktu setempat, warga kubu "yes" yang berkumpul di George Square Grasgow mulai menipis.
Penghitungan hasil referendum Skotlandia sudah berlangsung lebih dari 15 jam. Hasil final akan diumumkan pada pukul 6 pagi waktu setempat.
Beberapa quick count sudah mulai diumumkan, meski tidak ada polling resmi pemerintah. YouGov Plc memperkirakan 54% untuk "no" dan 46% untuk "yes" berdasarkan poling atas 1.828 orang.