kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Taiwan karantina semua pilot, operasional China Airlines terhenti


Senin, 10 Mei 2021 / 16:48 WIB
Taiwan karantina semua pilot, operasional China Airlines terhenti
ILUSTRASI. Para staf memakai masker pelindung untuk mencegah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), berjalan melewati toko-toko di Bandara Internasional Taoyuan, Taipei, Taiwan, Jumat (23/10/2020). REUTERS/Ben Blanchard.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan akan mengkarantina semua pilot China Airlines, maskapai terbesar di pulau itu, selama 14 hari untuk mencoba menghentikan wabah virus corona baru di antara awaknya. 

Mengutip Reuters, Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengatakan pada Senin (10/5), langkah karantina pilot itu secara efektif menghentikan operasional China Airlines.

Sejak bulan lalu Taiwan menangani wabah virus corona yang terkait dengan pilot China Airlines dan hotel bandara tempat banyak dari mereka tinggal. Sejauh ini sudah ada 35 kasus.

Chen menyebutkan, satu-satunya cara untuk memutuskan apa yang mereka yakini sebagai rantai penularan di "kapal induk" adalah dengan mengkarantina semua pilot China Airlines yang saat ini berada di Taiwan.

Dan, mengirim ke karantina pilot China Airlines yang kembali ke Taiwan.

Baca Juga: Laos mencatatkan kasus kematian pertama Covid-19

"Ini akan berdampak besar pada China Airlines, pada penerbangan penumpang dan kargo, dan juga bagi awaknya. Tetapi demi keselamatan seluruh komunitas, kami tidak bisa tidak membuat keputusan ini," katanya.

Langkah tersebut secara efektif berjumlah 14 hari untuk penerbangan, Chen menambahkan. Dan, pilot hanya akan diizinkan keluar dari karantina setelah mereka dinyatakan negatif.

Meningkatkan risiko penularan komunitas

China Airlines tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters, meskipun telah berulang kali mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Thailand untuk mengakhiri infeksi. 

Mereka juga sudah meningkatkan vaksinasi stafnya, termasuk pilot.

Baca Juga: Selain India, ini negara-negara yang juga mengalami lonjakan kasus Covid-19

Otoritas kesehatan Taiwan meyakini, beberapa pilot China Airlines terinfeksi pertama kali di luar negeri, kemudian menyebarkan virus corona setelah kembali ke Taiwan.

Sementara yang lain mungkin telah terinfeksi oleh pilot dari maskapai lain yang menginap di hotel yang sama.

Pemerintah Thaiwan khawatir dengan kasus tersebut karena beberapa pilot pergi ke bar dan restoran di Taiwan sebelum infeksi mereka terkonfirmasi, meningkatkan risiko penularan komunitas, meskipun belum ada kasus yang terkait dengan itu.

Hotel bandara telah dikosongkan dan sedang menjalani pembersihan menyeluruh.

Selanjutnya: Waspada! Gelombang Covid-19 yang eksplosif mengancam India dan dunia



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×