Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Kapal Perang Rusia- TAIPEI. Otoritas pertahanan Taiwan mendeteksi kehadiran dua kapal perang Rusia di lepas pantai timurnya pada hari Selasa (27/6). Pesawat dan kapal militer langsung diutus untuk mengawasi armada militer Rusia tersebut.
Melansir Reuters, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa dua kapal perang yang muncul berjenis fregat. Keduanya bergerak di sekitar kota pelabuhan Suao yang menjadi basis utama dari Angkatan Laut Taiwan.
"Kedua fregat itu berlayar ke arah utara lepas pantai timur Taiwan dan kemudian bergerak dari zona respons kami ke arah tenggara dari kota pelabuhan Suao," ungkap kementerian dalam pernyataannya, dikutip Reuters.
Militer Taiwan kemudian mengirim pesawat dan kapal untuk berjaga-jaga seraya mengaktifkan sistem rudal berbasis pantai.
Baca Juga: 37 Jet Tempur China Mendekat, Sistem Pertahanan Udara Taiwan Masuk Mode Aktif
Sementara itu, kantor berita Interfax dari Rusia mengatakan bahwa aktivitas hari Selasa dilakukan oleh detasemen kapal Armada Pasifik Rusia.
"Detasemen kapal Armada Pasifik Rusia telah memasuki bagian selatan Laut Filipina untuk melakukan tugas sebagai bagian dari jalur laut jarak jauh," tulis Interfax.
Sama seperti sekutu utamanya, AS, Taiwan juga memberlakukan sanksi luas terhadap Rusia setelah invasi ke Ukraina. Kehadiran dua kapal perang Rusia di sekitar wilayahnya jelas bisa menjadi peringatan penting.
Apalagi, saat ini Taiwan juga semakin sibuk mengawasi kehadiran militer China yang semakin intens.
Baca Juga: Pesawat Bomber H-6K Milik China Terbang Mengitari Taiwan pada Malam Hari
Pekan lalu, sebuah pesawat bomber H-6K milik Angkatan Udara China dilaporkan terbang mengitari Taiwan pada malam hari. Aktivitas udara ini diprediksi akan menjadi rutinitas militer China di kemudian hari.
Pihak China melaporkan bahwa pesawat tersebut merupakan bagian dari kelompok udara kedua di bawah resimen penerbangan Angkatan Udara PLA. Mereka juga unit pertama yang melakukan penerbangan jenis itu.
Pemberitahuan mengenai aktivitas pesawat bomber H-6K kepada publik terbilang jarang dilakukan. Apalagi operasi dilakukan pada malam hari di sekitar Taiwan.
Pemerintah Taiwan untuk pertama kalinya melihat operasi militer China semacam itu pada Mei 2018. Namun Taiwan tidak memberikan informasi yang lengkap terkait kejadian tersebut.