kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.319   -16,00   -0,10%
  • IDX 6.999   42,80   0,62%
  • KOMPAS100 1.039   9,29   0,90%
  • LQ45 812   10,40   1,30%
  • ISSI 212   0,95   0,45%
  • IDX30 417   5,76   1,40%
  • IDXHIDIV20 498   7,54   1,54%
  • IDX80 119   1,13   0,96%
  • IDXV30 123   1,28   1,05%
  • IDXQ30 138   2,00   1,47%

Taktik Baru Latihan Militer China yang Bikin Taiwan Makin Waspada


Jumat, 13 Desember 2024 / 18:39 WIB
Taktik Baru Latihan Militer China yang Bikin Taiwan Makin Waspada
ILUSTRASI. Sebuah kapal perang China menavigasi perairan dekat Pulau Pengjia di Taiwan utara, 23 Mei 2024. melalui Penjaga Pantai Taiwan


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. China mengadopsi taktik baru dengan menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan tanpa pemberitahuan resmi. 

Langkah ini dinilai sebagai upaya untuk menormalkan kehadiran militernya di wilayah tersebut sekaligus menyampaikan pesan kepada Amerika Serikat bahwa Beijing dapat bertindak kapan saja. 

Selama empat hari terakhir, Taiwan meningkatkan kewaspadaan menyusul pengerahan armada angkatan laut terbesar China dalam tiga dekade di wilayah sekitar Taiwan serta Laut China Timur dan Selatan.

Baca Juga: Tidak Ada Aktivitas Militer, Tiongkok Tegaskan Tidak Akan Melunak pada Taiwan

Namun, militer China tetap bungkam hingga Jumat, ketika akhirnya mengutip kutipan dari Seni Perang Sun Tzu tanpa secara langsung membenarkan atau menyangkal latihan militer tersebut. 

Pendekatan ini berbeda dari sebelumnya, di mana China kerap mengiringi latihan militernya dengan propaganda besar-besaran. Pejabat keamanan Taiwan menyebut aktivitas ini sebagai "latihan yang tidak berani menyebutkan namanya."  

Pada Oktober lalu, latihan perang China bertajuk Joint Sword-2024B disertai dengan kampanye media yang menargetkan Presiden Taiwan Lai Ching-te. Beijing secara terbuka mengecam Lai sebagai separatis dan menyebarkan materi propaganda, termasuk animasi yang mendiskreditkannya.  

Baca Juga: Tak Mau Toleransi Aksi Separatis, Ini yang Dilakukan Tiongkok Atas Taiwan

Namun, pada latihan kali ini, China tidak memberikan konfirmasi resmi, sehingga menimbulkan kebingungan. "China mencoba menurunkan kewaspadaan kami dengan tidak mengumumkan latihan sebelumnya," ujar Hsieh Jih-sheng, pejabat senior intelijen Taiwan.  

Normalisasi Kehadiran Militer

Menurut Chen Kuan-ting, anggota parlemen Taiwan, langkah ini merupakan tahap awal normalisasi kehadiran militer China. Ia mengingatkan bahwa negara-negara tetangga perlu menyikapi hal ini dengan serius untuk menghindari menjadi target berikutnya.  

Kementerian Pertahanan Taiwan mencatat bahwa latihan kali ini mencakup seluruh wilayah Rantai Pulau Pertama, jalur strategis yang membentang dari Jepang hingga Kalimantan. Para analis menyebut pengendalian wilayah ini dapat mencegah intervensi militer AS jika terjadi konflik.  

Amerika Serikat dan Jepang, sebagai mitra keamanan utama Taiwan, belum memberikan konfirmasi detail mengenai skala operasi militer China, meskipun keduanya menyatakan kekhawatiran. Taiwan sendiri mulai menurunkan tingkat kewaspadaan dengan menutup pusat tanggap daruratnya pada Kamis malam.  

Baca Juga: 47 Pesawat Militer dan 12 Kapal Angkatan Laut China Mengelilingi Taiwan

Para analis menilai latihan tanpa pengumuman ini bertujuan menciptakan ketidakpastian dan menunjukkan kemampuan militer China. 

"Latihan ini menjadi pengingat akan ketidakpastian niat China," kata Drew Thompson, mantan pejabat Departemen Pertahanan AS.  

Seorang diplomat keamanan regional menambahkan, pendekatan ini menekankan fokus China pada pencegahan intervensi di Rantai Pulau Pertama. 

"China tampaknya mempersiapkan kekuatan penuh untuk menghadapi segala kemungkinan dalam upaya agresinya terhadap Taiwan," ujarnya.  

Latihan tanpa pemberitahuan ini menegaskan perubahan strategi China sekaligus menambah tekanan bagi Taiwan dan mitra keamanannya di kawasan.  



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×