kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,54   3,96   0.44%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tanpa alasan jelas, China penjarakan wartawan Australia


Selasa, 01 September 2020 / 10:44 WIB
Tanpa alasan jelas, China penjarakan wartawan Australia
ILUSTRASI. Jurnalis Australia terkemuka ditahan di China di tengah ketegangan hubungan antara kedua negara yang meningkat.


Sumber: CNN,Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Seorang jurnalis Australia terkemuka ditahan di China di tengah ketegangan hubungan antara kedua negara yang meningkat.

"Pemerintah Australia menerima pemberitahuan resmi tentang penahanan Cheng Lei pada 14 Agustus," demikian pernyataan Marise Payne, Menteri Luar Negeri Australia seperti dikutip CNN.

Cheng adalah warga negara Australia dan merupakan seorang pembaca berita bisnis terkenal di televisi pemerintah China, CGTN. Cheng telah ditahan sejak dua minggu lalu.

Dalam sebuah pernyataan, keluarga Cheng yang ditahan mengatakan, mereka sedang berkonsultasi erat dengan pemerintah Australia soal penahanan tersebut.

"(Kami) melakukan semua yang kami bisa sebagai keluarga untuk mendukung Cheng Lei," kata pernyataan itu. "Di China, proses hukum akan dipantau dan kami mengharapkan kesimpulan yang memuaskan dan tepat waktu untuk masalah ini."

Baca Juga: Turun lagi, Australia kembali laporkan kasus harian virus corona terendah

CGTN dan Kementerian Luar Negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar soal penahanan jurnalis Australia tersebut.

Sementara itu, seperti dikutip Reuters, Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham mengatakan Canberra tidak tahu mengapa pihak berwenang China menahan warga negara Australia Cheng Lei.

"Cheng Lei adalah seorang Australia, seorang jurnalis yang telah bekerja di China selama beberapa waktu. Saya benar-benar telah bertemu dengannya dan telah diwawancarai olehnya sendiri saat di luar negeri. Saya sangat merasakan keluarganya pada saat ini, dan itulah mengapa kami akan melakukan apa yang kami bisa untuk membantunya, seperti yang kami lakukan dan memiliki warga Australia dalam keadaan seperti ini, "kata Birmingham kepada radio ABC.

Kedutaan Australia diberi akses konsuler ke Cheng melalui tautan video pada 27 Agustus. Cheng memiliki dua anak, keduanya di Australia.

Mantan duta besar Australia untuk China, Geoff Raby mengatakan, Cheng adalah teman lama dan jurnalis berpengalaman, yang telah berkali-kali mewawancarainya untuk program bisnisnya.

Pelaporan bisnis biasanya tidak dipandang sensitif secara politik di China. Dus, Raby heran kenapa Cheng ditahan.

Baca Juga: Australia kerek anggaran pertahanan hingga Rp 10 triliun, untuk apa?

Komite Perlindungan Jurnalis mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihak berwenang Tiongkok harus mengungkapkan alasan mereka menahan atau membebaskan Cheng.

Steven Butler, koordinator program CPJ Asia, berkata, "China harus menjelaskan apakah penahanannya ada hubungannya dengan pekerjaan medianya."

Hubungan antara Australia dan China telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Setelah Australia menyerukan penyelidikan tentang asal-usul pandemi virus corona.

China membalas dengan menargetkannya perdagangan, menangguhkan beberapa impor daging sapi dari Australia. China juga akan menyelidiki apakah ekspor anggur Australia telah disubsidi secara tidak adil.

Minggu lalu, Australia secara efektif memblokir penjualan bisnis susu ke sebuah perusahaan China dan menyebut akuisisi tersebut akan bertentangan dengan kepentingan nasional.

Baca Juga: China ke Australia: Perpecahan antara dua negara melukai jutaan orang




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×