kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.818   -39,00   -0,23%
  • IDX 6.445   76,55   1,20%
  • KOMPAS100 925   1,93   0,21%
  • LQ45 725   0,95   0,13%
  • ISSI 202   3,69   1,86%
  • IDX30 378   0,13   0,03%
  • IDXHIDIV20 460   2,21   0,48%
  • IDX80 105   0,15   0,14%
  • IDXV30 112   1,00   0,90%
  • IDXQ30 124   0,24   0,19%

Teknologi nuklir bisa lestarikan warisan budaya


Jumat, 13 Maret 2015 / 19:07 WIB
Teknologi nuklir bisa lestarikan warisan budaya
ILUSTRASI. SUN Energy resmikan proyek PLTS Atap di Pontianak


Reporter: Namira Daufina | Editor: Uji Agung Santosa

MOSCOW. The Research Institute of Applied Physics and Automation (NIITFA), anak perusahaan Rosatom Corporation, BUMN Nuklir asal Rusia melakukan penelitian mendalam guna atasi persoalan rusaknya benda warisan budaya, Jumat (13/3). Lewat penelitian ini ditemukan bahwa proses teknologi radiasi menjadi cara paling efektif lindungi benda-benda warisan budaya.

Benda-benda warisan budaya seperti buku, naskah dan lukisan kuno sangat rentan rusak akibat serangan mikroorganisme, jamur dan serangga. Sementara metode seperti pengolahan bahan kimia, menjaga suhu tempat penyimpanan dan penggunaan lapisan film sebagai pelindung ternyata tidak memberikan perlindungan jangka panjang.

Penelitian NIIFTA membuktikan, iradiasi dengan dosis 15 kilogram sudah cukup untuk membersihkan kertas dari jamur. Tiga jenis yang digunakan dalam penelitian ini membuktikan bahwa tidak ada perubahan sifat fisik kertas akibat iradiasi.

NIIFTA menggunakan kobalt-60 istop yang aman untuk meninggalkan sisa radiasi pada barang. Sehingga benda-benda warisan budaya tersebut aman digunakan dan dipegang oleh manusia setelah proses iradiasi dilakukan.

Tentunya proses iradiasi ini dilakukan sesuai dengan aturan dan standar keselamatan dari Badan Tenaga Atom International (IAEA).Penelitian yang dilakukan NIIFTA berkesinambungan dengan penelitian yang dilakukan oleh IAEA untuk menggunakan teknologi nuklir guna menjaga warisan budaya dunia khususnya Eropa. 



TERBARU

[X]
×