kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45912,11   2,80   0.31%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Telepon Putin, Erdogan Sampaikan Kritik Pedas untuk Negara-Negara Barat Soal Gaza


Rabu, 25 Oktober 2023 / 08:31 WIB
Telepon Putin, Erdogan Sampaikan Kritik Pedas untuk Negara-Negara Barat Soal Gaza
ILUSTRASI. Pada Selasa (24/10/2023), Presiden Turki Tayyip Erdogan melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Sputnik/Alexei Nikolskyi/Kremlin via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - ANKARA. Pada Selasa (24/10/2023), Presiden Turki Tayyip Erdogan melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Lewat pembicaraan itu, Erdogan menyampaikan kritik keras soal diamnya negara-negara Barat yang memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza. 

Mengutip Reuters, dalam sebuah pernyataan, pihak kepresidenan mengatakan Erdogan menyampaikan kepada Putin bahwa “kebiadaban” terhadap tanah Palestina semakin dalam dan warga sipil terus-menerus dibunuh.

Dia juga mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa Turki, sekutu NATO, akan terus berupaya mencapai perdamaian dan kestabilan di kawasan tersebut.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, negara-negara Barat telah menekankan hak Israel untuk mempertahankan diri. 

Hal ini menyusul serangan militan Hamas pada 7 Oktober 2023 di kota-kota dan kibbutzim Israel yang menewaskan 1.400 orang. Mayoritas korban adalah warga sipil.

Baca Juga: Sejarah Awal Mula Konflik Israel-Palestina

Sejak serangan itu, ribuan orang telah terbunuh dalam pemboman besar-besaran Israel setiap hari di Gaza, yang dikendalikan oleh Hamas.

Kremlin kemudian mengeluarkan pernyataannya sendiri mengenai panggilan tersebut.

Kremlin mengatakan bahwa Putin telah menyampaikan kepada Erdogan bahwa Rusia dan Turki sebagian besar sepakat mengenai masalah Israel-Palestina.

Baca Juga: Korban Tewas di Gaza Mencapai 5.000, Hampir Separuhnya Anak-Anak

“Posisi Rusia dan Turki… terfokus pada penerapan formula dua negara yang terkenal, yang membayangkan terciptanya Palestina merdeka dan hidup berdampingan dengan Israel dalam perdamaian dan keamanan,” katanya.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×