kontan.co.id
banner langganan top
Jum'at, 14 Februari 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.701.000   9.000   0,53%
  • USD/IDR 16.294   66,00   0,40%
  • IDX 6.624   10,07   0,15%
  • KOMPAS100 986   3,62   0,37%
  • LQ45 771   1,34   0,17%
  • ISSI 203   0,78   0,39%
  • IDX30 400   0,97   0,24%
  • IDXHIDIV20 481   0,47   0,10%
  • IDX80 112   0,46   0,41%
  • IDXV30 118   0,38   0,32%
  • IDXQ30 132   -0,08   -0,06%
  • EMAS 1.701.000   9.000   0,53%
  • USD/IDR 16.294   66,00   0,40%
  • IDX 6.624   10,07   0,15%
  • KOMPAS100 986   3,62   0,37%
  • LQ45 771   1,34   0,17%
  • ISSI 203   0,78   0,39%
  • IDX30 400   0,97   0,24%
  • IDXHIDIV20 481   0,47   0,10%
  • IDX80 112   0,46   0,41%
  • IDXV30 118   0,38   0,32%
  • IDXQ30 132   -0,08   -0,06%
  • EMAS 1.701.000   9.000   0,53%
  • USD/IDR 16.294   66,00   0,40%
  • IDX 6.624   10,07   0,15%
  • KOMPAS100 986   3,62   0,37%
  • LQ45 771   1,34   0,17%
  • ISSI 203   0,78   0,39%
  • IDX30 400   0,97   0,24%
  • IDXHIDIV20 481   0,47   0,10%
  • IDX80 112   0,46   0,41%
  • IDXV30 118   0,38   0,32%
  • IDXQ30 132   -0,08   -0,06%

Temuan Asteroid Misterius yang Menggemparkan Ternyata Mobil Tesla Milik Elon Musk


Rabu, 29 Januari 2025 / 11:06 WIB
Temuan Asteroid Misterius yang Menggemparkan Ternyata Mobil Tesla Milik Elon Musk
ILUSTRASI. Pada tanggal 2 Januari 2025, sebuah objek langit yang awalnya diduga sebagai asteroid baru ditemukan oleh seorang astronom amatir asal Turki. REUTERS/Hannibal Hanschke/File Photo


Sumber: Newsweek | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tanggal 2 Januari 2025, sebuah objek langit yang awalnya diduga sebagai asteroid baru ditemukan oleh seorang astronom amatir asal Turki. Objek tersebut kemudian diberi nama 2018 CN41 oleh Minor Planet Center (MPC) yang berlokasi di Harvard–Smithsonian Center for Astrophysics, Cambridge, Massachusetts.

Asteroid ini memiliki orbit yang membawa jaraknya hingga 150.000 mil dari Bumi, lebih dekat daripada jarak bulan ke planet kita. Dengan jarak sedemikian rupa, 2018 CN41 diklasifikasikan sebagai Near-Earth Object (NEO).

Namun, hanya beberapa jam setelah pengumuman, MPC menarik kembali catatan tersebut dengan menyatakan bahwa 2018 CN41 bukanlah asteroid, melainkan sebuah mobil Tesla Roadster yang telah diluncurkan ke angkasa tujuh tahun sebelumnya.

Baca Juga: Ilmuwan Konfirmasi Alam Semesta Mengembang Terlalu Cepat

Tesla Roadster: Muatan Uji Falcon Heavy

Tesla Roadster yang ditemukan ternyata merupakan muatan uji coba dari roket Falcon Heavy yang diluncurkan oleh SpaceX pada 6 Februari 2018. Peluncuran tersebut dilakukan dari Kennedy Space Center, Florida, dan menjadi salah satu momen bersejarah dalam eksplorasi antariksa.

Mobil Tesla tersebut merupakan milik pribadi Elon Musk, CEO SpaceX, yang dilengkapi dengan kamera untuk menangkap pemandangan menakjubkan dari Bumi dan luar angkasa. Selain itu, di dalam mobil tersebut terdapat manekin yang mengenakan pakaian antariksa SpaceX dan diberi nama "Starman," terinspirasi dari lagu David Bowie.

Mobil ini diluncurkan sebagai muatan uji karena Falcon Heavy membutuhkan beban uji untuk peluncurannya. Hal ini memberikan kesempatan unik untuk memamerkan inovasi teknologi SpaceX sekaligus menciptakan fenomena yang menarik perhatian global.

Baca Juga: NASA Temukan Bukti Kuat Adanya Air Cair di Permukaan Mars 3,7 Miliar Tahun Lalu

Kesalahan Identifikasi oleh Astronom

Penemuan objek ini berawal dari pengamatan seorang ilmuwan warga yang meminta untuk disebut sebagai "G." Ia awalnya melaporkan temuannya ke MPC dan sempat yakin bahwa objek tersebut adalah asteroid.

Namun, setelah mempelajari lebih lanjut, ia mulai meragukan temuannya. G mengakses database Small Body NASA dan mencoba mencocokkan data orbit dengan misi antariksa yang sudah ada, tetapi gagal menyadari hubungan objek tersebut dengan peluncuran Falcon Heavy.

Akhirnya, astronom Jonathan McDowell dari Harvard–Smithsonian Center for Astrophysics mencurigai bahwa objek tersebut adalah tahap atas roket Falcon yang membawa Tesla Roadster. Setelah informasi ini dikonfirmasi, MPC segera menarik nama 2018 CN41 dari daftar asteroid.

Baca Juga: Lubang Hitam Supermasif Menunjukkan Fenomena Baru yang Tertangkap Kamera

Fenomena Serupa di Masa Lalu

Kasus salah identifikasi ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, beberapa objek buatan manusia juga sempat dikira sebagai asteroid, seperti:

  1. Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP) – Sebuah satelit NASA yang berada di titik Lagrange L2.
  2. Rosetta Spacecraft – Wahana antariksa yang bertujuan mendarat di komet 67P/Churyumov-Gerasimenko, yang sempat didaftarkan sebagai asteroid 2007 VN84.
  3. Misi BepiColombo dan Lucy – Kedua misi ini juga pernah dianggap sebagai asteroid sebelum akhirnya dihapus dari catatan MPC.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×