kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terima dua set resimen S-400 Triumf, sistem pertahanan udara Rusia makin kuat


Rabu, 11 November 2020 / 21:44 WIB
Terima dua set resimen S-400 Triumf, sistem pertahanan udara Rusia makin kuat
ILUSTRASI. Sistem rudal anti-pesawat S-400 Rusia.


Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Sistem pertahanan udara Rusia semakin kuat. Almaz-Antey Group baru-baru ini mengirimkan dua set resimen sistem rudal anti-pesawat jarak menengah dan jauh S-400 Triumf.

"Almaz-Antey Group mengirimkan set resimen berikutnya dan terakhir dari sistem rudal permukaan-ke-udara S-400 Triumf ke Kementerian Pertahanan Rusia," kata CEO Almaz-Antey Group Yan Novikov dalam pernyataan Rabu (11/11) seperti dikutip TASS.

"Komitmen kami kepada Kementerian Pertahanan Rusia untuk mengirimkan sistem pertahanan udara S-400 Triumf tahun ini sudah semua kami penuhi dan lebih cepat dari jadwal," ujar dia.

Setelah pengiriman ke Kementerian Pertahanan, sistem S-400 langsung mengadakan latihan uji tembak. "Mengacu hasil penembakan, perangkat keras militer beroperasi tanpa hambatan dan uji coba berhasil," sebut Novikov.

Baca Juga: Putin: Triad nuklir membuat upaya tekanan terhadap Rusia menjadi sia-sia

Sebelumnya, Distrik Militer Pusat Rusia melaporkan, resimen rudal anti-pesawat dari Wilayah Samara di daerah Volga telah pindah ke Wilayah Astrakhan, setelah menerima sistem S-400 Triumf terbaru yang menggantikan sistem S-300.

S-400 Triumf, NATO menyebutnya SA-21 Growler, adalah sistem rudal permukaan-ke-udara jarak menengah dan jauh terbaru buatan Almaz-Antey, yang mulai beroperasi di militer negeri beruang merah pada 2007. 

Sistem rudal tersebut dirancang untuk menghancurkan pesawat, kapal laut, dan rudal balistik. Juga, bisa digunakan meluluhlantakkan instalasi darat. S-400 Triumf dapat menyerang target pada jarak hingga 400 km dan ketinggian sampai 30 km.

Selanjutnya: Vladimir Putin: Kerjasama militer antara negara-negara SCO meningkat signifikan




TERBARU

[X]
×