kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terpopuler Internasional: Hong Kong bukan lagi otonomi China|Keputusan AS biadab


Jumat, 29 Mei 2020 / 06:42 WIB
Terpopuler Internasional: Hong Kong bukan lagi otonomi China|Keputusan AS biadab
ILUSTRASI. Pengunjuk rasa anti pemerintah berkelahi dengan polisi saat aksi protes pada waktu makan siang ketika pembacaan kedua dari uu lagu kebangsaan kontroversial berlangsung di Hong Kong, China, Rabu (27/5/2020). REUTERS/Tyrone Siu


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Antusiasme pembaca mengikuti perkembangan berita internasional tetap tinggi, kemarin Kamis, 28 Mei 2020. Beberapa berita internasional di KONTAN.co.id tercatat tetap mendapat kunjungan tinggi.

Nah, dari banyak berita internasional, sebagian di antaranya sangat populer bagi pembaca dalam kurun waktu sehari kemarin. Minat pembaca berita internasional tersebar dari berita Demi Trump, Inggris siap mengasah kapak perang dengan China, Taiwan bisa terseret hingga artikel Saingi Amerika, Rusia bikin pesawat pembom siluman.

Jika Anda melewatkan berita-berita internasional terpopuler tersebut, berikut ini sebagian di antaranya. Siapa tahu bisa menambah wawasan dan manfaat.

Demi Trump, Inggris siap mengasah kapak perang dengan China, Taiwan bisa terseret

Saat wabah corona masih bergentayangan, sepertinya tensi politik global semakin mendidih. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson berencana mengurangi peran Huawei dalam jaringan telekomunikasi 5G di negara tersebut. Mengutip Telegraph Selasa (26/5), Johnson menginstruksikan para pejabat Inggris menyusun rencana akan mengurangi peran teknologi China dalam jaringan 5G Inggris.

Tak tanggung-tanggung, Johnson akan mencukur habis peran teknologi Huawei di jaringan 5G Inggris di tahun 2023 mendatang. Rencana Johnson itu menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (G7) bulan depan, yang rencananya berlangsung di Amerika Serikat (AS). Setelah mengurangi ketergantungan pada Tiongkok, Inggris berharap  meningkatkan hubungan perdagangan dengan AS. Setelah Brexit, hubungan Inggris dan Uni Eropa rada terganggu.
 
Sementara Presiden AS Donald Trump sejak lama melarang penggunaan teknologi Huawei. Termasuk melarang Huawei berbisnis dengan perusahaan asal AS dan sekutu AS. Tuduhannya, Huawei menjadi spionase. Alasannya,Huawei dituding bisa membangun backdoor dalam infrastruktur jaringan yang bisa dipakai pemerintah China untuk aksi spionase. Huawei berulang kali membantah tudingan tersebut. Tudingan ini sudah berulang kali dibantah oleh Huawei.

Artikel Selengkapnya: Demi Trump, Inggris siap mengasah kapak perang dengan China, Taiwan bisa terseret

Keputusan besar Amerika: Hong Kong bukan lagi daerah otonomi China

HONG KONG. Hong Kong kini mendapat pukulan keras dari Amerika. Pemerintahan Trump menginformasikan kepada Kongres AS pada hari Rabu (27/5/2020) bahwa negara kota itu bukan lagi daerah otonom dari China.

Melansir South China Morning Post, penilaian ini merupakan langkah penting AS dalam memutuskan apakah Hong Kong akan terus menerima perlakuan ekonomi dan perdagangan istimewa dari Washington.

Artikel Selengkapnya: Keputusan besar Amerika: Hong Kong bukan lagi daerah otonomi China

Pentagon: Pasukan nuklir AS siap hadapi semua musuh termasuk Korea Utara

Pentagon menyatakan, pasukan nuklir Amerika Serikat (AS) siap menghadapi dan mencegah semua musuh termasuk Korea Utara. Pernyataan ini menyusul kebijakan Pyongyang yang menempatkan pasukan bersenjata strategis pada operasi siaga tinggi.

Drew Walter, Deputi Menteri Pertahanan AS untuk Urusan Nuklir, mengatakan, negeri uak Sam mengetahui ukuran cadangan nuklir Korea Utara dan tidak sebesar milik negara-negara bersenjata nuklir lainnya.

Artikel Selengkapnya: Pentagon: Pasukan nuklir AS siap hadapi semua musuh termasuk Korea Utara

China: Keputusan AS atas Hong Kong adalah tindakan paling biadab

China mengatakan, keputusan Amerika Serikat (AS) mencabut status khusus Hong Kong atas kekhawatiran kebebasan yang terkekang adalah tindakan "paling biadab".

"Ini yang paling biadab, paling tidak masuk akal, dan paling tidak tahu malu," kata Kantor Kementerian Luar Negeri China di Hong Kong, Kamis (28/5), seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Artikel Selengkapnya: China: Keputusan AS atas Hong Kong adalah tindakan paling biadab

Xi Jinping titahkan militer China siapkan skenario terburuk dan siaga tempur

Presiden China Xi Jinping pada Selasa (26/5/2020) menekankan pencapaian target dan misi untuk memperkuat pertahanan nasional dan angkatan bersenjata di tahun 2020, sambil mempertahankan kontrol epidemi yang efektif secara teratur.

Melansir People's Daily, Xi yang juga merupakan sekretaris jenderal Partai Komunis Komite Sentral Tiongkok dan ketua Komisi Militer Pusat, merilis pernyataan tersebut ketika menghadiri pertemuan pleno delegasi Tentara Pembebasan Rakyat dan Angkatan Bersenjata Kepolisian Rakyat, pada sesi ketiga tanggal 13 Kongres Rakyat Nasional, badan legislatif nasional Tiongkok.

Artikel Selengkapnya: Xi Jinping titahkan militer China siapkan skenario terburuk dan siaga tempur

Insiden panas, jet tempur Rusia cegat pesawat pengintai AS di Laut Mediterania

Lagi, insiden terjadi antara militer Amerika Serikat (AS) dengan militer Rusia. Kali ini, Angkatan Laut AS menuduh jet Rusia melakukan pencegatan "tidak aman" terhadap pesawat pengintai P-8 milik Angkatan Laut AS ketika sedang terbang di wilayah udara internasional di atas Laut Mediterania.

"Dua pesawat Su-35 Rusia secara tidak sengaja mencegat sebuah pesawat patroli P-8A Poseidon yang ditugaskan ke Armada ke-6 AS di Laut Mediterania 26 Mei 2020," kata Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan, Selasa (26/5), seperti dikutip CNN.

Artikel Selengkapnya: Insiden panas, jet tempur Rusia cegat pesawat pengintai AS di Laut Mediterania

Tensi meninggi, AS minta para sekutunya memutuskan hubungan bisnis dengan China

Dalam beberapa pekan terakhir, Amerika Serikat (AS) meminta sekutu-sekutunya untuk memutuskan hubungan dengan China di bidang-bidang dengan risiko keamanan.

Melansir The Jerusalem Post, seorang pejabat AS dengan pengetahuan pembicaraan tentang masalah tersebut mengungkapkan permintaan Washington itu ke para sekutunya.

Artikel Selengkapnya: Tensi meninggi, AS minta para sekutunya memutuskan hubungan bisnis dengan China




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×